SajianSedap.com - Imlek merupakan perayaan tahun baru China yang digelar cukup meriah di Indonesia.
Beberapa wilayah seperti Solo, Semarang, Medan, Surabaya dan beberapa kota lain pun biasanya menggelar perayaan Imlek ini cukup meriah.
Tentu saja tak hanya masayarakat Tionghoa saja yang merayakan, berbagai lapisan masyarakat pun ikut serta merayakan perayaan ini.
Nah tak sekadar ritual, Imlek juga memiliki berbagam kuliner khas.
Meskipun identik dengan berbagai makanan non halal, ada juga loh makanan halal Imlek yang juga bisa dinikmati.
Tentunya bagi Sase Lovers yang Muslim bisa menikmati berbagai makanan halal Imlek ini.
Salah satunya adalah Tang Yuan.
Sekilas, Tang Yuan mirip seperti Wedang Ronde.
Adonana bulat dengan isian kacang pun terlihat sama.
Namun apakah keduanya ini benar-benar sama?
Wedang ronde adalah produk makanan asimilasi dari tangyuan yang asli dari China dengan bahan makanan Nusantara.
Baca Juga: Perbedaan Kulit Dimsum dan Kulit Pangsit, Jangan Sampai Salah Beli, Hasilnya Beda Jauh
Beberapa abad lalu orang China datang ke Indonesia membawa budaya termasuk makanan khas dari tempat asalnya.
Sajian ini diserap olah masyarakat Nusantara dan dimodifikasi menjadi wedang ronde.
Namun, walaupun mirip ada perbedaan dari tangyuan dengan wedang ronde.
"Dari literatur dan pengalaman serta cerita yang pernah saya dengar sejak kecil, tangyuan memang berasal dari negeri Tiongkok,” jelas Hasan Karman selaku budayawan peranakan Singkawang sekaligus mantan Walikota Singkawang 2007-2012 dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan jika rasa asli tangyuan harus selalu manis dan gurih.
Tangyuan yang berbentuk bola dari tepung ketan yang kenyal, semuanya melambangkan hal-hal yang baik.
"Dalam sajian ini tidak boleh ada rasa asin, pedas, asam apalagi pahit, karena tangyuan memilik makna simbolis seperti yaitu menekankan filosofi kebaikan dari rasa manis,” jelas Hasan.
Berbeda dengan tangyuan, wedang ronde yang ada di Indonesia terutama di Pulau Jawa menggunakan jahe yang memiliki cita rasa pedas.
Tambahan lainnya ada gula merah.
Gula merah tidak dikenal di China pada masa lalu, sehingga tangyuan juga tidak mengandung gula merah dan bahan pedas seperti jahe.
"Istilah wedang yang artinya minuman panas dalam Bahasa Jawa, tentu sangat berbeda dengan kuah panas manis dalam tangyuan," papar Hasan.
Baca Juga: Buat yang Belum Tahu, ini Cara Pakai Bagian Kuning Spons Cuci Piring, Jangan Sampai Salah
"Kita bisa menyimpulkan sebenarnya wedang ronde di Indonesia ini sudah merupakan akulturasi dan modifikasi dari tangyuan," tambahnya.
Hasan menyebutkan, aslinya tangyuan di China juga bukan merupakan jenis minuman seperti wedang ronde.
Tangyuan adalah makanan wajib disajikan saat perayaan Cap Go Meh atau dikenal Festival Lentera di China.
Nah sekarang sudah tahu kan bedanya Tang Yuan dan Wedang Ronde.
Sekilas sama, namun ternyata keduanya berbeda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Bedanya Wedang Ronde dan Tangyuan?
Baca Juga: Disajikan Saat Imlek, Ini Perbedaan Kue Keranjang dengan Kue Bulan, Jangan Salah Sebut
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR