SajianSedap.com - Tahun Baru China atau Imlek akan tiba sebentar lagi. Momen ini menjadi perayaan yang sangat dinantikan orang China di seluruh dunia.
Tahun baru Imlek 2575 Kongzili tepatnya akan dirayakan pada tanggal 10 Februari 2024.
Seluruh umat Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan hari besar ini dengan beragam tradisi dan simbolisme berbagai hal keberuntungan.
Mereka mendekorasi rumah, menyiapkan makanan dan angpao, dan berkumpul bersama keluarga.
Namun selain itu, mereka juga menghindari beberapa pantangan yang dipercaya membawa kesialan.
Dari mulai berpakaian, mengatur rumah, menyiapkan perayaan Imlek, dan banyak lagi lainnya.
Salah satu yang sebisa mungkin dihindari adalah memecahkan barang-barang salah satunya alat makan.
Banyak alat makan terbuat dari kaca atau keramik yang mudah sekali pecah.
Ada alasan mengapa hal ini harus dihindari dalam budaya Tionghoa.
Ketahui berikut ini alasannya dan bagaimana mengatasinya ketida terjadi secara tidak sengaja.
Dilansir dari Travel China Guide, memecahkan barang seperti alat makan saat perayaan Imlek dapat membawa kesialan dan membawa energi negatif.
Baca Juga: Jangan Biarkan Wadah Penyimpanan Beras Kosong Saat Imlek, Ini Akibatnya
Banyak benda dalam budaya Tionghoa memiliki simbolisme keberuntungan.
Alat makan, terutama yang terbuat dari bahan rapuh seperti kaca, sering dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Memecahkan mereka dianggap sebagai tindakan yang dapat menghilangkan keberuntungan tersebut.
Juga dalam tradisi Tionghoa merusak barang-barang terutama selama perayaan penting seperti Imlek, dianggap sebagai tanda buruk.
Memecahkan alat makan dapat dianggap sebagai mengundang sial atau kemalangan.
Perayaan Imlek menekankan pentingnya harmoni, keseimbangan, dan energi positif.
Memecahkan alat makan dianggap dapat mengganggu keseimbangan dan menciptakan ketidakharmonisan selama periode perayaan yang diharapkan penuh keberuntungan.
Juga beberapa keluarga memandang larangan ini sebagai bagian dari tradisi keluarga atau kepercayaan budaya.
Mematuhi larangan tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai dan keyakinan leluhur.
Jika pecahannya pecah tanpa disengaja, pecahannya harus dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas atau kain merah, lalu dibuang pada hari kelima Tahun Baru.
Solusi lainnya adalah dengan mengatakan, “Sui Sui Ping An,” yang berarti aman dan sehat setiap tahun.
Pengucapan aksara Tionghoa Tahun (岁 Sui) dan Rusak (碎 Sui) sama, sehingga orang menggunakan homofon tersebut untuk mengusir kesialan.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR