SajianSedap.com - Dekorasi yang cantik dan aneka makanan yang nikmat di meja makan menjadi kewajiban saat merayakan tahun.
Bukan hanya makanan berat saja, aneka camilan dan kue kering juga kerap dihadirkan untuk memeriahkan tahun baru Imlek.
Namun, menurut kepercayaan etnis Tionghoa, ada beberapa makanan yang dilarang untuk disajikan apalagi dimakan saat Imlek.
Berbagai alasan yang memiliki arti buruk menjadi alasan utama kenapa aneka makanan ini tidak boleh disajikan.
Apa saja makanan yang dilarang saat Imlek?
Dan apa saja alasannya?
Mari simak artikel berikut ini untuk lebih jelasnya.
Dikutip dari laman Kompas.com, dijelaskan oleh Aji Chen Bromokusomo dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia, ada makanan yang tidak boleh ada saat merayakan Imlek.
Salah satunya adalah buah salak.
Makanan dengan kulit yang tajam seperti salak tidak boleh dimakan saat perayaan Imlek.
Hal itu dikarenakan kulit makanan yang tajam memiliki makna seperti tantangan yang bisa mempersulit kehidupan di masa yang akan datang.
Baca Juga: Kue Kembang Goyang, Camilan Enak Khas Imlek Ini Ternyata Simpan Makna Mendalam
Selain buah salak, bubur juga merupakan makanan yang dilarang untuk dimakan saat Imlek.
Soalnya, bubur dianggap memiliki pengharapan yang buruk.
Terlebih, bubur merupakan nasi yang sudah menjadi lembek dan berair.
Selain itu, bubur juga dianggap seperti orang yang kesusahan secara ekonomi.
Ditambahkan dalam laman Delish, makanan yang pantang dinikmati saat perayaan Imlek adalah lobster.
Lobter memiliki gerakan berenang mundur.
Maka dari itu, menikmati lobster saat perayaan Imlek dipercaya bisa membuat kehidupan seseorang mengalami kemunduran di tahun depan.
Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, warna putih dianggap bisa membawa sial karena melambangkan kematian.
Hal itu juga berlaku pada makanan berwarna putih seperti tahu, telur, dan keju putih yang tidak disajikan selama perayaan Imlek.
Sayap ayam tidak disajikan saat perayaan Imlek karena dianggap membawa kesialan di tahun depan.
Mengonsumsi olahan sayap ayam diyakini bisa membawa terbang keberuntungan seseorang.
Selain buak salak, labu juga menjadi salah satu makanan yang dilarang untuk dimakan saat Imlek.
Hal ini karena pelafalan labu dalam bahasa China yaitu 'gwa' memiliki bunyi yang serupa dengan 'kematian.
Penyebutan itu mirip dengan kata-kata yang berarti hal buruk yang juga dihindari dari perayaan Imlek.
Larangan makan kepiting saat Imlek ini memiliki hubungan dengan cara berjalan hewan tersebut.
Kepiting berjalan ke samping dan tidak maju.
Hal ini dianggap akan berdampak tidak memberikan kemajuan dan kesuksesan dalam hidup untuk siapa yang mengonsumsi saat perayaan Imlek
Nah, jadi tidak selamanya semua makan yang boleh disantap saat Imlek ya sase lovers.
Itu beberapa makanan yang dilarang disantap saat Imlek karena memiliki makna yang tidak baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Dipercaya Bawa Sial, Ini 7 Makanan yang Pantang Disantap saat Imlek
Baca Juga: Mengenal Lempok Durian, Camilan Imlek Khas Pontianak Yang Sering Dikira 'Saudara' Sama Dodol
Baca Juga: Kumpul Keluarga Semakin Intim, 3 Rekomendasi Tempat Makan untuk Rayakan Tahun Baru Imlek
KOMENTAR