SajianSedap.com - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang sarat dengan tradisi dan simbolisme.
Salah satu yang sangat dihargai dalam perayaan ini adalah tradisi menyediakan makanan yang bermakna keberuntungan.
Di meja makan keluarga, kita sering menemukan berbagai hidangan khusus yang dipercayai membawa rezeki dan keberuntungan dalam tahun yang baru.
Salah satu makanan yang populer di Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya adalah Bak kwa, yang juga dikenal sebagai bakkwa.
Ini adalah sejenis camilan yang terbuat dari daging sapi, daging babi, atau daging ayam berbentuk irisan persegi tipis yang diasinkan, diasap, dan kemudian dibakar atau dipanggang dengan campuran bumbu manis.
Tampilan bak kwa bervariasi dari coklat hingga merah, tergantung bahan pewarna yang terkandung di dalam daging.
Warna merah tua dianggap membawa keberuntungan dalam tradisi Tiongkok, melambangkan keberuntungan dan dipercaya dapat menangkal energi negatif.
Oleh karena itu, bak kwa sering diberikan sebagai sajian di meja makan hingga oleh-oleh kepada kerabat dan rekan bisnis saat perayaan Imlek.
Untuk mengetahui bagaimana asal-usul, cara pembuatan, dan rasanya simak berikut ini.
Juga dikenal sebagai rougan (肉干), bak kwa diketahui berasal dari Fujian, Tiongkok.
Imigran Tiongkok yang keluar dari kemiskinan membawa bak kwa ke Semenanjung Malaya pada awal abad ke-15.
Baca Juga: Bukan Cuma Jadikan 'Ketupat' Sebagai Makanan Khas Imlek, Negara Ini Sajikan Camilan Dari Biji Kering
Source | : | The Rakyat Post |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR