Kondisi ini dapat berkembang menjadi anafilaksis, reaksi alergi berat yang dapat berujung pada kematian.
Oleh karenanya, orang yang alergi tempe sebaiknya menghindari atau tidak memakan bahan pangan ini sama sekali.
Efek samping tempe selanjutnya, yakni dapat memperburuk gangguan tiroid atau kelenjar hormon berbentuk kupu-kupu di bagian depan bawah leher.
Kelenjar tiroid bertugas menghasilkan hormon tiroid, yang berperan mengendalikan metabolisme dan akan diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.
Masalah pada kelenjar ini akan mengganggu proses metabolisme dan dapat berimbas pada meningkatnya sejumlah risiko penyakit.
Potensi gangguan fungsi tiroid sendiri terjadi akibat kandungan goitrogen, zat yang ada dalam kacang kedelai.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan, asupan kedelai, termasuk olahannya seperti tempe, dalam jumlah sedang tidak banyak berpengaruh pada fungsi tiroid.
Kendati demikian, sebagai pencegahan, penderita gangguan tiroid sebaiknya mulai membatasi asupan makan tempe.
Tempe terbuat dari fermentasi kacang kedelai dengan bantuan beberapa jenis kapang Rhizopus atau kerap disebut ragi tempe.
Dilansir dari Kompas.com, bahan utama tempe ini merupakan kelompok kacang-kacangan, makanan dengan kandungan purin cukup tinggi.
Baca Juga: Daftar Orang Yang Bisa Bolak Balik Masuk Rumah Sakit Karena Makan Tempe, Efeknya Tidak Main-main
KOMENTAR