Tubuh kita membutuhkan antioksidan untuk membantu mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul tidak stabil yang disebut "radikal bebas".
Radikal bebas dapat terjadi secara alami di dalam tubuh atau dapat berasal dari sumber eksternal seperti paparan radiasi, merokok, polusi udara atau bahan kimia.
Terlalu banyak radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidasi, suatu kondisi yang terkait dengan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Bawang putih adalah sumber antioksidan yang sangat baik, termasuk selenium, vitamin C dan quercetin (sebuah fitokimia yang ditemukan pada tanaman dengan kemampuan anti-inflamasi).
Bawang putih juga memiliki sejumlah kecil mangan, komponen penting dari beberapa enzim antioksidan.
Arteri yang sehat bersifat elastis dan fleksibel, tapi seiring bertambahnya usia, mereka bisa menjadi kaku, keras dan mungkin memiliki penumpukan plak yang semuanya membatasi aliran darah.
Karena bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, bawang putih juga dapat membantu mencegah jaringan parut dan pengerasan yang terkait dengan aterosklerosis.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih tua dapat membantu mengurangi jumlah "plak lunak" di arteri. Plak lunak lebih mungkin pecah dan menyebabkan penyumbatan yang mengarah ke serangan jantung.
Satu penelitian kecil, yang melibatkan 55 pasien usia 40-75, melacak bagaimana suplemen bawang putih bekerja selama setahun.
Pada akhirnya, para peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi suplemen mengalami pengurangan 80 persen pada plak lunak.
Sementara beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Baca Juga: Cuma Tumbuk Bawang Putih, Jerawat di Wajah Mendadak Hilang! Kok Bisa?
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR