Menurut Ilyas, penelitian telah bahwa EGCG menunjukkan kemampuannya untuk berpotensi menghambat tirosinase, enzim yang berkontribusi terhadap pigmentasi kulit.
Dengan menghambat enzim tersebut, ada potensi untuk mengurangi pigmentasi pada kulit dan membuat kulit lebih glowing.
Dia juga mengatakan, ada penelitian yang telah menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari di kulit kita yang berkaitan dengan pigmentasi.
Salah satu khasiat teh hijau adalah meningkatkan fungsi otak. Khasiat ini dikaitkan dengan kafein yang terkandung dalam teh hijau.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati, waktu respons, dan memori.
Selain kafein, teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine yang juga bermanfaat untuk fungsi otak.
Teh hijau adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan dapat membantu melindungi dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis, seperti kanker.
Penelitian telah menghubungkan senyawa dalam tah hijau dengan penurunan risiko kanker payudara, kanker prostat, kanker dan kolorektal.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, hindari menambahkan susu ke dalam teh. Beberapa penelitian menunjukkan, ini dapat mengurangi nilai antioksidan dalam teh.
Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Sebuah studi terhadap orang Jepang menemukan, orang yang minum teh hijau paling banyak memiliki risiko terkena diabetes lebih rendah hingga 42 persen.
Baca Juga: Trik Mengoles Nastar Agar Tidak Hancur, Pakai Kuas Ini Jadi Rahasia Karyawan Bakery
Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Studi menunjukkan, teh hijau dapat meningkatkan kapasitas antioksidan darah yang melindungi partikel kolesterol jahat dari oksidasi, yang merupakan salah satu bagian dari jalur menuju penyakit jantung.
KOMENTAR