Peternak ayam sering memberi obat-obat atau vaksin penangkal bakteri yang kemudian zat berbahaya tersebut akan tersimpan di bagian kepala, terutama di bagian otak.
Bahan yang tertinggal akan membahayakan kesehatan konsumen.
Bagian yang dekat dengan kepala ayam juga masih menyimpan serta menimbun berbagai bakteri serta virus.
Sehingga kandungan bakteri dan virusnya akan menyebar jika seseorang sering mengonsumsi leher ayam.
Leher juga memiliki banyak pembuluh darah serta kelenjar getah bening.
Organ tersebut memiliki banyak bakteri dan kuman penyakit yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Sayap ayam atau chicken wings kini tengah populer jadi salah satu makanan di Indonesia.
Berbagai sajian sayap ayam menggugah selera dan juga ramai diperjualbelikan terutama di Indonesia.
Ternyata bagian sayap juga merupakan bagian yang paling banyak terkontaminasi dengan obat-obatan.
Dilansir dari telegraph.co.uk, obat-obatan yang terserap melalui sayap ayam bisa mematikan berbagai nutrisi daging sehingga menimbulkan risiko kanker.
Selain kulit, pantat ayam atau brutu juga diminati oleh konsumen.
Baca Juga: Tips Membekukan Daging Ayam untuk Stok Bulan Ramadhan Agar Kualitas Terjaga
Kandungan di dalam brutu jauh lebih berbahaya karena mengandung banyak lemak yang menumpuk dan memiliki hormon atau tempat berkumpulnya kelenjar getah bening.
Kandungan tersebut memicu penyakit kanker jika dikonsumsi oleh manusia.
Bagian yang paling aman untuk dimakan memanglah dada ayam.
Bagian tersebut rendah lemak tetapi memiliki nilai gizi serta protein yang tinggi sehingga bisa dikonsumsi semua orang.
Dada ayam juga bagian yang paling jauh dari bakteri dan juga virus dari luar tubuh sehingga paling aman jika dikonsumsi.
Mulai sekarang, bagi penikmat keenam bagian ayam tersebut ada baiknya untuk mengurangi jumlah konsumsi, demi kesehatan diri sendiri.
Bukan Keju, Ini 6 Makanan Enak yang Bisa Bikin Tikus Betah Ada di Rumah
KOMENTAR