SajianSedap.com - Meski lokasinya tersembunyi, gudeg satu ini selalu dicari-cari warga.
Pembeli yang datang berasal dari warga setempat hingga wisatawan.
Suasana Yogyakarta yang tenang, memang mewajibkan siapa pun untuk mengonsumsi gudeg.
Kuliner yang terkenal dengan cita rasa manis dan sedikit gurih ini menjadi ritual wajib jika datang ke Yogya.
Tepatnya di Mushola 'Aisyiyah, beberapa orang sudah antri pagi-pagi sekadar untuk mencicipi makanan yang terkenal di sana.
Ya, ternyata yang dinanti-nanti adalah Gudeg Yu Hadi.
Perempuan yang sudah berumur 85 tahun itu melayani pesanan pembeli dengan telaten.
Ia dibantu sang menantu untuk berjualan.
Lapaknya pun sederhana, tidak ada kursi, tidak menyediakan minuman.
Hanya ada satu meja tempat menaruh gudeg, besek, dan daun pisang.
Sase Lovers yang ingin mencobanya di bulan ramadan, Gudeh Yu Hadi menerima pesanan dengan harga maksimal dan minimal pemesanan.
Menarik untuk dicoba, nih!
Baca Juga: Jangan Cuma Makan Gudeg, Kalau Jalan-jalan Di Jogja Wajib Coba Saoto Bathok Tersembunyi Ini!
Mencari sarapan, tak perlu bingung, Gudeg Yu Hadi kerap kali dijadikan tempat untuk sarapan.
Yu Hadi buka jajakannya setiap hari jam 06.00 WIB.
Biasanya sekitar jam 09.00 WIB, gudeg Yu Hadi sudah habis.
Seporsi gudegnya, berisi ayam suwir, telur semur, tigan atau uritan, dan krecek pedas.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000.
Saat disajikan ke pengunjung, seporsinya sungguh membuat ngiler!
Selain itu, ada menu lainnya yang bisa dicoba.
Seperti, singkong dan telur bebek yang dimasak tiga kali yang memakan waktu 6 jam.
Dan ada jajanan titipan seperti apem, kadang risol atau semar mendem.
Dan, ketika musim liburan datang, Gudeg Yu Hadi ini banyak menerima pesanan, lo.
Tertarik ingin mencobanya?
Anda bisa datang berjalan kaki atau berkendara sepeda motor.
Pasalnya, bagi yang membawa mobil bisa parkir di pinggir jalan.
Selamat berkunjung!
Baca Juga: Sensasi Makan Bubur Bakar Gudeg Viral Cuma Ada di Sini, Tak Cukup Satu Piring
KOMENTAR