Baca Juga: Bahan Pengganti Gelatin untuk Campuran Makanan yang Tidak Dibuat dari Zat Hewani
Terbuat dari kacang garbanzo kering yang ditumbuk halus, tepung ini tinggi protein, serat, selenium, dan vitamin B, jelas Warren.
Seperempat cangkir tepung garbanzo mengandung sekitar lima gram serat dan enam gram protein.
Tepung garbanzo bagus untuk menambahkan tekstur dan melekatkan adonan. Tepung ini bisa digunakan untuk membuat crepes, pancake, socca, roti, atau kue.
Tepung ini dibuat dari beras merah dan memiliki tekstur yang mirip dengan tepung terigu tapi mengandung lebih banyak serat, kata Rumsey.
"Tepung ini ini cocok digunakan untuk membuat kue yang dipanggang," katanya.
Tepung beras merah sarat vitamin B, zat besi dan mangan, elemen mineral yang membantu membentuk jaringan ikat dan tulang.
Menurut Cording, tepung beras merah adalah pilihan yang sangat baik bagi orang-orang yang baru mencoba tepung alternative, karena tidak memiliki rasa dan aroma yang kuat.
Dari perspektif kesehatan, Warren mengatakan, tepung alternatif harus digunakan lebih banyak dibanding tepung terigu yang tinggi kalori dan karbohidrat sederhana.
Namun, masih menurut Warren, tepung terigu cenderung memberikan konsistensi adonan yang lebih baik ketika Anda memanggang karena kandungan gluten dan kepadatannya rendah.
Jika Anda ingin konsistensi yang mirip dengan tepung putih, Warren menganjurkan Anda memilih tepung dieja (spelt flour), yang tidak bebas gluten tapi akan memberi tekstur yang halus.
Untuk resep yang hanya Anda buat setahun sekali atau jarang Anda buat, tidak apa-apa menggunakan tepung terigu.
Tapi, untuk penganan yang sering Anda olah dan konsumsi, sebaiknya menggunakan tepung alternatif yang lebih, sehat karena pertimbangan gizi dan kalorinya.
Baca Juga: Daftar Bumbu Pengganti Garam dari Bahan Aromatik Alami Serta Harganya Murah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Pengganti Tepung Terigu yang Lebih Sehat dan Bergizi
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR