Meskipun Anda menutup botol dengan rapat dan meminimalkan paparan cahaya, menyimpannya di dekat kompor adalah tindakan yang sangat dilarang.
Minyak akan menyerap panas atmosfer setiap kali Anda menggunakan kompor, lalu mendingin secara perlahan.
Fluktuasi suhu ini akan membuatnya cepat menjadi tengik dan merusak rasanya.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah minyak zaitun Anda sudah rusak, namun akan lebih bermanfaat lagi jika Anda mengetahui tempat yang lebih baik untuk menyimpannya.
Lantas dimana sebaiknya menyimpan minyak zaitun ini?
Banyak sumber menyarankan bahwa tempat terbaik untuk menyimpan minyak zaitun adalah di tempat yang sejuk dan kering, seperti di bagian belakang dapur.
Beberapa ahli mengambil langkah lebih jauh dan mengatakan bahwa memasukkan minyak ke dalam lemari es setelah dibuka adalah pilihan terbaik.
Minyak akan berubah menjadi keruh dan mengeras saat dingin, jadi Anda harus mencairkannya sebelum menggunakannya sebagai minyak celup atau hiasan, namun lemari es bisa bermanfaat jika dapur Anda selalu hangat atau panas.
Setelah botol minyak zaitun Anda dibuka, kualitas terbaiknya akan bertahan selama tiga hingga enam bulan jika disimpan di tempat sejuk, kering, dan gelap.
Jika Anda menggunakannya secara teratur, kemungkinan besar Anda akan menghabiskan botolnya dengan baik dalam jangka waktu tersebut, atau bahkan lebih cepat.
Namun jika Anda membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan satu botol minyak, pertimbangkan untuk menyimpan botol minyak yang lebih kecil di dapur Anda untuk penggunaan sehari-hari, sambil menyimpan sisanya di lemari es Anda.
Isi kembali botol kecil Anda yang ada jika perlu.
Selain itu, jika Anda memiliki minyak zaitun extra virgin yang pertama kali diperas dingin dan berkualitas tinggi — yang jarang Anda gunakan untuk gerimis — sebaiknya simpan minyak tersebut di lemari es untuk memaksimalkan umur simpannya.
Sekali lagi, Anda harus mencairkannya, tetapi Anda pasti tidak ingin membuang minyak yang lebih mahal.
Baca Juga: Mengenal Kuah Beulangong, Makanan Khas Ramadhan Asal Aceh yang Hanya Dimasak oleh Kaum Pria
Source | : | Food Republic |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR