SajianSedap.com - Hari Raya Idul Fitri adalah perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.
Lebaran atau hari raya Idul Fitri ini jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah.
Dan momen perayaan lebaran tidak luput dilakukan oleh masyarakat Bali.
Meski masyarakat Pulau Dewata mayoritas manganut agama Hindu, namun masyarakat di sana juga menggelar kegiatan untuk memeringati Idul Fitri.
Tradisi Ngejot menjadi kegiatan rutin umat beragama di Bali yang dilakukan untuk merayakan hari-hari penting kegamaan, termasuk lebaran umat Islam.
Perayaan ini dilakukan dengan kegiatan berbagi makanan, minuman, dan buah-buahan, sebagai wujud syukur kepada tetangga yang memiliki toleransi tinggi.
Ngejot adalah istilah dalam bahasa Bali yang berarti 'memberi'. Makanan dalam tradisi Ngejot disebut enjotan.
Sesuai dengan artinya, tradisi ini dilakukan dengan memberi makan kepada tetangga sebagai ungkapan rasa terima kasih.
Tradisi Ngejot juga dilakukan umat Hindu saat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan. Tradisi ini juga berlaku untuk umat Kristiani saat Natal.
Makanan yang diberikan dapat berupa makanan siap saji, kue, jajanan, maupun buah-buahan.
Makanan yang diberikan juga berupa makanan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama, misalnya umat Islam memberikan makanan khas opor dan ketupat, sedangkan umat Hindu akan memberikan makanan khusus yang halal untuk tetangga muslimnya.
Meskipun secara ekonomi bingkisan enjotan nilainya tidak terlalu banyak, namun tradisi ini memiliki makna simbolik yang besar.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR