Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pergerakannya pasif.
Hal ini pun berlaku pula pada saat membeli ikan lele.
Salah satu standar dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.
Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.
Makan dari itu, jika menemukan lele yang memiliki kerusakan fisik, sebaiknya jangan dibeli.
Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.
Pasalnya habitat lele pada sadarnya memang di dalam air yang keruk.
Namun, peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dan sebagainya) tentu akan membuat kesehagaran lele tetap terjaga.
Selain itu, lele juga tidak akan terasa bau tanah saat dikonsumsi.
Mulai sekarang Anda bisa membedakan bagaimana ciri-ciri lele yang sehat dan tak sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Efek Keramas dengan Telur yang Bisa Bikin Orang Ketagihan, Apa Manfaatnya?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR