SajianSedap.com - Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan yang semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ikan ini kaya akan kandungan gizi yang tinggi dari protein, omega-3 hingga vitamin dan mineral.
Salmon memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, menjadikannya favorit di banyak hidangan.
Apalagi ikan salmon kini lebih mudah ditemukan di pasar-pasar modern, supermarket, dan restoran di Indonesia.
Berbicara ikan salmon, ada satu hal unik yang selalu menjadi pertanyaan banyak orang.
Mengapa daging ikannya berwarna oranye, tidak seperti jenis ikan lainnya. Biasanya, daging ikan berwarna putih bukan?
Namun, tahukah kalian bahwa warna oranye kemerahan pada daging salmon sebenarnya bukan warna aslinya?
Sebenarnya ada alasan khusus bagaimana daging ikan salmon yang diedarkan menjadi berwarna oranye.
Simak berikut ini penjelasan lengkapnya.
Menurut laman Kompas.com, warna asli daging salmon adalah abu-abu.
Baca Juga: Ternyata Bukan Sembarangan, Ini Fungsi Penting Dan Alasan Kenapa Baju Chef Berwarna Putih
Jadi, warna oranye kemerahan pada salmon sebenarnya adalah warna tambahan.
Banyak peternakan budidaya salmon yang sengaja menambahkan warna pada daging salmon agar terlihat oranye dan lebih menarik.
Peternak salmon menambahkan astaxanthin ke dalam kolam ikan salmon sehingga dagingnya berubah menjadi oranye.
Astaxanthin adalah pakan ikan yang berfungsi menambah pigmen merah pada ikan.
Berbeda dengan salmon hasil budidaya, salmon liar secara alami memiliki warna oranye karena mengandung astaxanthin
Warna kemerahan pada salmon liar berasal dari karotenoid yang ditemukan dalam krustasea, alga, dan sumber makanan alami lainnya yang didapat di lautan luas.
Salmon liar memperoleh warna oranye alami karena ikan ini memangsa udang dan krill setiap saat.
Banyak pelanggan atau penggemar salmon yang menyukai salmon berwarna oranye.
Jika daging salmon berwarna abu-abu, para pembeli cenderung tidak tertarik untuk membelinya.
Banyak penggemar salmon yang bahkan rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan daging salmon yang berwarna oranye.
Selain astaxanthin, daging salmon juga mengandung pigmen canthaxanthin yang diperoleh dari makanan alami mereka di lautan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Kenapa Sirup Cocopandan Berwarna Merah Bukan Putih, Semua Karena 1 Bahan Ini
Inilah alasan mengapa salmon hasil budidaya tidak dapat berubah menjadi oranye alami tanpa diberi pakan yang mengandung astaxanthin.
Selain dipengaruhi oleh asupan makanan, warna daging salmon juga tergantung pada spesiesnya.
Salmon sockeye dari Alaska, yang habitatnya penuh dengan krustasea, memiliki daging dengan warna paling merah di antara spesies lainnya.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. menjelaskan, makanan yang mengandung omega 3 bukan cuma didominansi ikan laut seperti salmon, tuna, atau haring.
“Banyak ikan laut lokal yang tak kalah pamor dan kandungan omega 3-nya cukup tinggi. Harganya juga terjangkau,” jelas Tan.
Ikan salmon sendiri mengandung 1,6 gram omega 3 per 100 gramnya.
Tan menyebut beberapa jenis ikan dengan kategori makanan yang mengandung omega 3 tinggi lain adalah:
- Ikan kembung per 100 gram mengandung 2,2 gram omega 3
- Ikan tuna per 100 gram mengandung 2,1 gram omega 3
- Ikan tongkol per 100 gram mengandung 1,5 gram omega 3
- Ikan teri per 100 gram mengandung 1,4 gram omega 3
Baca Juga: Terungkap Alasan Kenapa Sirup Cocopandan Berwarna Merah Bukan Putih, Semua Karena 1 Bahan Ini
- Ikan makarel per 100 gram mengandung 4,58 mg/gr omega 3
- Ikan sarden per 100 gram mengandung 3,90 mg/gr omega 3
- Ikan tenggiri per 100 gram mengandung 2,60 mg/gr omega 3
- Ikan herring per 100 gram mengandung 1,729 mg/gr omega 3
“Ikan kembung, tongkol, dan teri kandungan omega 3-nya tidak kalah bersaing dari salmon,” jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Grid Kids dengan judul Bukan Oranye, Apa Warna Asli dari Daging Ikan Salmon? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Grid Kids |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR