SajianSedap.com – Donat memang sudah banyak dijual di pasaran.
Bentuknya lucu-lucu dan rasanya juga super beragam.
Tapi, entah mengapa masih banyak ibu rumah tangga yang memilih membuat donat sendiri di rumah.
Alasannya bisa beragam mulai dari sulitnya mencari donat klasik kesukaan keluarga, faktor kesehatan, sampai juga faktor penghematan.
Membuat donat sendiri di rumah memang keputusan yang tepat, lo.
Donat buatan kita pasti lebih sehat karena bebas pengawet dan pengembang.
Nah, untuk semua ibu yang tertarik membuat donat sendiri, kami siapkan tips membuat donat anti keriput supaya donat tetap cantik walau sudah dingin.
Mengapa Donat Bisa Keriput?
Donat yang keriput memang jadi salah satu masalah yang paling sering dialami pemula kala membuat donat.
Saat digoreng donat mengembang cantik, tapi saat matang malah keriput sehingga akhirnya tidak lagi renyah dan cantik.
Donat yang keriput biasanya disebabkan karena fermentasi yang terlalu lama atau melewati waktu yang ditentukan.
Ketika adonan didiamkan, fermentasi terus berjalan dan adonan terus mengembang.
Adonan yang mengembang itu di dalamnya terus terisi udara.
Makin lama, makin banyak udara yang masuk.
Jadi, ketika dipanaskan, kue semakin mengembang, tetapi tepung terigu yang bertugas menjadi dinding penguat tidak cukup banyak untuk menopang kue yang mengembang terlalu tinggi.
Akibatnya, setelah dingin, donat menjadi keriput.
(Baca juga: Sajian Di Meja Makan Makin Istimewa Dengan Udang Tempura)
(Baca juga: Agar Sukses Membuat Donat yang Empuk dan Cantik ala Toko Kue, Simak Tips Berikut Ini)
Mengenal Fermentasi Yang Tepat
Lalu bagiamana agar fermentasi donut bisa pas?
Jawabannya sangat tergantung pada suhu ruangan saat donat dibuat.
Tidak ada waktu fermentasi yang pasti.
Semakin hangat, fermentasi bertambah cepat.
Semakin dingin suhu, saat hujan misalnya, fermentasi jadi melambat.
Untuk itu, diperlukan percobaan dan keahlian mengira-ngira dari si pembuat donat.
Awalnya lihat dulu berapa lama waktu fermentasi yang disarankan resep.
Lalu liat kondisi cuaca saat itu untuk menentukan apakah waktu fermentasi harus dikurangi atau ditambah.
Di Indonesia, waktu fermentasi biasanya lebih sering dikurangi karena cuaca yang panas.
Tapi jika dibuat di ruangan ber AC bukan tidak mungkin waktu fermentasi justru harus ditambah.
(Baca juga: Supaya Sate Kambing Tidak Kering, Tambahkan Bahan Ini Pada Bumbu Perendamnya)
(Baca juga: Cara Membentuk Donat Lembut Agar Bagus Hasilnya)
Nah sekarang jadi tahu kan kesalahan apa yang membuat donat buatan kita jadi keriput setelah dingin.
Jangan pernah lelah mencoba ya, karena semakin sering dibuat, kita akan semakin punya feel menentukan waktu fermentasi yang paling pas.
Practice Makes Perfect.
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Nasi Kuning Ayam Sayur Ini Bisa Dimasak Dalam Tempo Kilat)
(Baca juga: Soun Goreng Sayuran, Sarapan Sederhana Tapi Pasti Disuka)
(Baca juga: Cita Rasa Spesial Tempe Goreng Lengkuas Bisa Kita Dapatkan Lewat Resep Ini)
(Baca juga: Apakah Perlu Membuang Kotoran Di Punggung Udang? Ini Jawabannya)
(Baca juga: Madu Manuka, Si Manis Yang Lagi Trend Karena Nutrisinya 4 Kali Madu Biasa)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR