SajianSedap.grid.id – Setiap jenis daging punya teknik memasak yang berbeda.
Bahkan, tingkat kematangan pun bisa saja berbeda.
Daging sapi misalnya, boleh saja kita makan dalam keadaan setengah matang.
Malah bagi yang suka, daging sapi yang kurang matang ini malah terasa super lezat karena masih empuk dan juice nya berlimpah.
Tapi untuk daging ayam, jangan sekali-kali memakannya dalam keadaan setengah matang.
Akibatnya bisa fatal.
Yang paling sering terjadi, tubuh langsung terserang tifus.
Soalnya, daging ayam mengandung bakteri berbahaya bernama salmonella.
Nah, bakteri ini baru akan mati ketika daging ayam dipanaskan sampai matang betul.
Karena itu, penting untuk Anda yang suka untuk menguasi cara mengenali ayam yang kurang matang.
Tidak mau kan, niatnya memberi makanan sehat untuk keluarga, tapi malah berujung sakit dan keracunan?
Berikut ini ciri-ciri ayam yang kurang matang.
Catat dan ingat baik-baik, ya.
(Baca juga: Tiru Cara Diet Artis Indonesia yang Dulunya Gemuk Ini, Ada yang Turun Sampai 75 Kg!)
(Baca juga: Ada Caranya Supaya Bakwan Tidak Berminyak, Ikuti Tips Mudah Ini!)
Daging Masih Bening
Ayam yang mentah awalnya berwarna pink bening.
Tapi setelah matang dimasak, daging ayam akan berubah jadi berwarna putih susu.
Nah, cara paling mudah mengenali daging ayam kurang matang adalah dengan membelahnya dan melihat, apakah masih ada bagian daging yang bening.
Biasanya, daging yang bening ini ada di bagian dalam ayam.
Tentu saja karena proses memasak yang kurang lama sehingga ayam hanya matang di luar tapi mentah di dalam.
Kalau sudah begini, cara satu-satunya adalah memasak ayam kembali.
Atau membuangnya daripada tubuh jadi sakit, kan?
(Baca juga: Kerak di Gelas Minggat Dengan Bahan Alami Ini, Berani Buktikan?)
(Baca juga: Rugi Kalau Lele Cuma Dibuat Pecel, Soalnya Ada 5 Resep Lezat Serba Lele yang Sayang Dilewatkan)
Dekat Tulang Ada Darah
Kalau kita memasak menggunakan ayam yang masih bertulang, ada satu cara lagi mengenali ayam yang kurang matang.
Kalau belum matang sempurna, biasanya daging yang menempel dengan tulang akan terlihat kemerahan dan basah.
Penyebabnya karena darah ayam yang masih belum hilang karena daging masih kurang matang.
Kejadian ini paling sering terjadi pada ayam goreng tepung.
Kadang, orang menggoreng ayam goreng tepung dengan api yang terlalu besar sehingga ayam keburu menyokelat padahal belum matang sempurna.
Bisa juga karena potongan ayam yang terlalu besar sehingga jadi sulit matang
Kalau tetap dimakan, biasanya bagian ini akan terasa amis.
Tentu saja karena darah yang masih basah itu.
(Baca juga: 4 Artis Indonesia Ini Rela Tidak Makan Nasi Demi Langsing, Bagaimana Hasilnya?)
(Baca juga: Yuanita Christiani Alami Pengalaman Buruk di Tempat Makan Favoritnya, Bikin Mual!)
Tapi, kadang ayam juga bisa berbercak darah walau sudah matang sempurna, lo!
Kenapa bisa begitu?
Soalnya kadang, kita salah memotong ayam.
Jadinya, ayam tidak dipotong pada sendinya sehingga kita memotong tulang.
Akibatnya sumsum atau kaldu dari tulang keluar dan membuat bercak pada daging ayam.
Ayam yang benar maksimal dipotong menjadi 8 bagian saja.
Lebih dari itu, kita sudah pasti akan memotong tulang dan sumsum akan keluar mengotori daging ayam.
Tapi tenang, bercak karena sumsum berbeda dengan bercak darah pada ayam yang belum matang.
Kita pasti bisa mengenalinya.
Bercak sumsum biasanya berwarna merah gelap agak kecokelatan dan abu-abu.
Nah, kalau ayamnya memang tidak matang, biasanya bercak darah akan berwarna merah segar.
Bercak sumsum juga biasanya padat sedangkan bercak darah cair.
Bagaimana?
Sama sekali tidak sulit kan mengenali daging ayam yang kurang matang?
Tips di atas ini terutama cocok untuk kita yang pemula.
Jadinya, kita bisa menyajikan makanan yang bukan cuma lezat tapi juga layak makan untuk keluarga.
Selamat lebih pintar, ya.
Foto dok. itv.com
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Jangan Sampai Lakukan! Kesalahan Mencuci Ini Malah Bikin Piring Makin Kotor)
(Baca juga: Yakin Deh, Makan Nasi Pasti Nambah Terus Karena Nikmatnya 5 Resep Serba Ikan Asin Jambal Ini)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR