Enteng memang wanita perkasa, sejak ditinggal lari suaminya sudah menghidupi Mawar, Riski dan Nur Adiba. Suaminya berasal dari Paguyaman, Gorontalo. Ia ditelantarkan begitu saja saat mengidam anak ketiganya, Nur Adiba.
Baca Juga : Belajar dari Istri Tukul Arwana yang Meninggal Karena Asma, Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Obat Mujarabnya
"Mungkin dia sudah menikah lagi di Paguyaman, katanya anak-anak mau dibiayai sekolahnya tapi sampai sekarang tidak pernah ada," katanya tegar.
Di tempat pengungsian Kelurahan Kamonji, ia bertahan hidup dengan Riski. Ada empat keluarga lain yang nasibnya sama.
Beberapa kenalan dan saudaranya mengulurkan bantuan sekadarnya untuk bertahan, namun belum cukup mengganjal perut Riski dan dirinya.
Baca Juga : Ditangkap Polisi Karena Kanibal, Gadis 12 Tahun Ini Ungkap Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia Goreng
Ia pun melapor ke kantor polisi untuk minta bantuan, banyaknya orang antre mengurungkan niatnya. Dengan tubuh penuh luka-luka ia pulang sambil menyeret kakinya.
"Mawar dan Nur Adiba harus ditemukan, walau sudah meninggal," katanya sedih.
Enteng sudah tidak punya harta benda. Satu-satunya yang dimiliki saat ini adalah Riski, anak keduanya. Ia harus memikirkan kehidupan anak lelakinya setelah kehidulan Kota Palu normal kembali.
Akibat gempa dan tsunami memang memilukan, ia terlunta-lunta dan sengsara. Namun ia tak mau menyerah, ia masih mampu melanjutkan hidup bersama Riski, dengan perjuangan baru, lebih optimistis. (kompas.com/Rosyid A Azhar)
Baca Juga : Ditangkap Polisi Karena Kanibal, Gadis 12 Tahun Ini Ungkap Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia Goreng
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR