Kelima aspek ini jadi tantangan yang cukup besar bagi para peserta.
Namun nyatanya para peserta mampu membuat para juri kagum dengan kemampuannya.
“Hasilnya bagus-bagus. Eksekusinya juga bagus, mulai dari eksekusi persiapan bahan sampai finishing juga bagus. Mengkombinasikan produk dan makanan Indonesia itu kan, tidak mudah. Karena ada bumbu-bumbu yang cocok dengan produk susu dan ada yang tidak. Jadi ini betul-betul pengalaman buat mereka. Dasarnya adalah mereka harus menguasai makanan Indonesia untuk bisa meng-combine dengan produk dairy ini,” ujar Chef Bloem yang merupakan juri untuk Culinary Challenge.
Baca Juga : Bebas Kepala Gatal dan Rambut Rontok Gara-Gara Ketombe, Hanya #5MenitAja Pakai Masker Baking Soda Ini
Demikian juga untuk para peserta Pastry Challenge.
Meski temanya lebih bebas dibanding Culinary Challenge, tapi para peserta Pastry Challenge dihadapkan dengan pengaturan suhu yang lebih detail.
Namun nampaknya hal itu tidak jadi masalah yang berarti bagi para peserta.
“Sejauh ini, kami para juri, sangat terkesan dengan kemampuan peserta. Mereka punya banyak metode baru dan menggunakan teknologi yang baru. Biasanya mereka bekerja pada tempat yang besar dan dingin, namun di sini mereka dihadapkan dengan ruangan sempit, serta cuaca Bali yang panas meskipun kita menyediakan pendingin. Tapi akhirnya mereka bisa menghasilkan kue yang sangat sesuai dengan kriteria,” kata Chef Steven Ong, juri untuk Pastry Challenge.
Baca Juga : Fakta Ledakan di Food Court Mall Taman Anggrek, Kronologis, Penyebab sampai Korban