Suami Ditangkap KPK, Istri Kepala Lapas Sukamiskin Menangis Ceritakan Dirinya Kini Banting Tulang Jualan Nasi Bungkus

By Tazkiya, Senin, 21 Oktober 2019 | 15:45 WIB
Wahid Husen (Google)

Namun, KPK kembali menetapkan Wahid Husen sebagai tersangka gratifikasi.

"Kami syok, kaget. Ini ada apalagi. Saya berharap penetapan tersangka kasus baru dipertimbangkan lagi," kata Dian.

Eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen divonis 8 tahun penjara terkait suap fasilitas istimewa di Lapas Sukamiskin.
Baca Juga: Resep Bola Daging Kecap Telur Puyuh Enak Ini Pasti Jadi Bintang Di Meja Makan

Dijerat Kasus Lain

Wahid Husen sudah divonis bersalah, melakukan tindak pidana gratifikasi dari Fahmi Darmawansyah yang juga divonis bersalah. Wahid dipidana penjara 8 tahun dan Fahmi 5 tahun penjara.

Penasehat hukum Wahid Husen, Firma Uli Silalahi saat dihubungi via ponselnya, Kamis (17/10/2019) mengaku tak paham dengan langkah KPK kembali menjerat Wahid Husen.

"Makanya saya kurang paham, kasus yang mana lagi yang disangkakan ke dia‎. Padahal kemarin pidananya sudah diputuskan, soal gratifikasi, soal dapat hadiah mobil," ujar Firma.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyebutkan Wahid Husen diduga menerima gratifikasi mobil. Salah satunya dari Tb Chaeri Wardana alias Wawan, terpidana alkes yang sudah divonis bersalah. Wawan pun kembali dijerat dalam kasus gratifikasi fasilitas lapas.

Wawan juga jadi saksi di persidangan kasus Wahid Husen. Saat itu, terungkap di persidangan, Wawan memberi uang Rp 75 juta.

"Katanya ada mobil. Sebetulnya harus disatuin, tapi enggak tahu lah. Saya belum bisa kasih komentar banyak sebelum saya lihat pasal-pasal yang disangkakan," ujar Firma Uli.

Apalagi, kata dia, pihaknya belum menerima berkas lengkap dari KPK ihwal penetapan tersangka Wahid Husen.