Gara-Gara Corona, Pemerintah Mulai Batasi Pembelian Bahan Pokok Mulai Kemarin! Termasuk Beras,Gula Sampai Mi Instan!

By Marcel Mariana, Kamis, 19 Maret 2020 | 15:20 WIB
Panic buying di Malaysia (Malaymail.com)

Gara-Gara Corona,Pemerintah Mulai Batasi Pembelian Bahan Pokok Mulai Kemarin! Termasuk Beras,Gula Sampai Mi Instan!

Sajiansedap.com - Virus corona memang sangat mengkhawatirkan keberadaannya.

Total sudah 227 pasien dinyatakan positif terkena virus corona.

Hal ini sungguh memprihatinkan,mengingat pemerintah di Indonesia sudah memberlakukan sistem sosial discanting untuk menutup rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Resep Nasi Tim Daging Wortel Enak, Menu Sarapan Lezat yang Mampu Manjakan Perut

Mewabahnya virus corona di Indonesia membuat masyarakat berburu keperluan sehari-hari hingga berburu masker dan hand sanitizer.

Tak heran dalam waktu singkat masker dan hand sanitizer habis dalam waktu sekejab.

Jika pun ada, harganya sangat mahal dan membuat masyarakat tambah khawatir.

Apakah dampak lain dari penyebaran virus corona ini?

Pembelian Bahan Pokok Dibatasi

Nah, melihat informasi ini pun Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri meminta pembelian sejumlah bahan pokok dibatasi demi menjaga stok di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Adapun, sejumlah bahan pokok itu antara lain beras,gula, minyak goreng, dan mie instan.

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (18/3/2020), masyarakat dibatasi membeli beras maksimal 10 kilogram,gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mie instan maksimal dua dus.

Baca Juga: Gampang Banget Buatnya, Rutin Minum Air Rebusan Asam Jawa Bisa Timbulkan Efek Luar Biasa Ini Dalam Tubuh! Wajib Coba

Baca Juga: Bukan Hanya Lancarkan Pencernaan, 3 Makanan Ini Bisa Cegah Penyakit Mematikan Yang Ditakuti Semua Orang!

Hal itu tertuang dalam surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.

"Tadi malam kami keluarkan surat itu agar juga tidak ada yang memanfaatkan situasi," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang ketika dihubungi pada Selasa (17/3/2020).

Surat tersebut ditujukan kepada ketua sejumlah asosiasi pengusaha seperti, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS).

Daniel menuturkan, ketentuan tersebut mulai berlaku pada Selasa hari ini hingga situasinya dinilai membaik.

"Tadi malam sudah atas kesepakatan dengan semua pedagang retail modern dan pasar. Berlaku mulai hari ini," ujarnya.

Menurut dia, harga sejumlah bahan pokok tersebut naik karena permintaan yang meningkat.

Baca Juga: Bicara Soal Corona Tapi Malah Dihujat Warganet, Maia Estianty Makan Hati sampai Buka Suara : Repot Kalau Gini Pemikirannya!

Hal itu disebabkan adanya masyarakat yang melakukan panic buying di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Namun, sejauh ini, Satgas Pangan belum menemukan indikasi permainan harga bahan pokok.

"Bahan-bahan pokok itu bukan melonjak, naik saja, karena permintaannya tambah."

"Karena kita lihat ibu-ibu yang belanja itu sepertinya panik, jadi akhirnya penawaran pasar naikin, tapi belum tentu melonjak," tuturnya.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :

Terakhir, Daniel mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying.

Ia memastikan stok bahan pokok mencukupi.

Baca Juga: Sambangi Eropa Di Tengah Virus Corona,Krisdayanti Panen Komentar Pedas Warganet : Dunia Lagi Riweh Ini Malah Pamer Liburan

Bahkan sejumlah pemerintah daerah sudah menjamin ketersediaan bahan pokok cukup hingga 6 bulan ke depan.

Maka dari itu kita seharusnya jangan terlalu panik terhadap wabah virus corona ini.

Tidak perlu membeli kebutuhan yang memang dirasa belum dibutuhkan.

Baca Juga: Padahal Dikenal Baik dan Manis, Sosok Ini Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Soimah yang Sesungguhnya, Warganet: 'Beda Banget!'

Artikel Telah Ditayangkan Di Intisari.grid.id Dengan Judul,Virus Corona Semakin Mewabah, Pembelian Sejumlah Bahan Pokok Akan Dibatasi Mulai Hari Ini, Dia Rinciannya