Biar Tidak Salah Lagi dalam Membuat Kue, Begini Cara Membedakan Jenis Tepung Terigu dari Protein Rendah Sampai Tinggi

By Raka, Selasa, 12 Mei 2020 | 09:30 WIB
Cara membedakan jenis tepung terigu dari sisi kandungan protein (Sajian Sedap)

 

SajianSedap.com - Tepung terigu adalah salah satu bahan utama dalam proses pembuatan beragam jenis makanan.

Mulai dari kue kering sampai mie membutuhkan tepung terigu.

Namun, tepung terigu sendiri ternyata dibagi menjadi tiga jenis jika melihat dari kadar protein.

Baca Juga: Cara Membuat Kue Tanpa Tepung Terigu, Ternyata Semudah ini dan Hasilnya Tetap Cantik!

Dalam resep kue atau roti biasanya tidak hanya tertulis tepung terigu saja, tapi juga tertulis spesifikasi tepung terigu yang akan dipakai.

Seperti, tepung terigu protein tinggi, sedang, atau rendah?

Adakah perbedaan hasil pada penggunaan perbedaan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya tersebut?

Perbedaan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya ini tidak terlihat terlalu signifikan.

Namun, secara tekstur tepung terigu protein tinggi lebih lembut dan kenyal, karena mengandung lebih banyak gluten.

Gluten adalah senyawa asam amino yang membentuk rongga tak beraturan semacam serat kasar dan merupakan bagian dari protein yang terkandung dalam pati.

Baca Juga: Resep Lapis Tepung Terigu Enak, Cita Rasa Nusantara Dalam Satu Gigitan

Baca Juga: Spesial Saji-Sedap: 6 Merek Tepung Terigu Protein Rendah yang Cocok untuk Kue dan Snack Renyah

Baca Juga: Ternyata Tidak Boleh Melapisi Loyang dengan Terigu! Ini Alasan dan Cara Mengatasinya

Gluten bersifat kedap udara, sehingga terigu yang mengandung lebih banyak gluten memiliki kemampuan mengikat udara lebih banyak.

Oleh karena itu, terigu ini dapat mengembang dengan baik, terutama pada olahan seperti roti.

1. Tepung Terigu Protein Tinggi

Tepung terigu protein tinggi paling cocok untuk membuat aneka roti seperti roti tawar

Tepung terigu protein tinggi mengandung protein sebesar 13-14%.

Namun kelemahannya adalah cepat basi dan berjamur sehingga tidak bertahan lama.

Ciri tepung terigu ini adalah mempunyai daya serap air tinggi, elastis, dan mudah digiling.

Terigu ini cocok untuk membuat donat, kue sus, roti tawar, roti manis, burger atau hot dog bun, mi instan, dan roti goreng.

Baca Juga: Tips Kue Kering Lebaran Antigagal, Ini Dia Jenis Tepung Terigu yang Paling Baik Untuk Kue Kering

2. Tepung Terigu Protein Sedang

Tepung terigu protein cocok untuk membuat aneka brownies

Tepung terigu protein sedang mengandung protein sebesar 11-12% dan sering disebut tepung terigu serba guna, karena dapat digunakan pada hampir setiap masakan.

Tepung ini cocok untuk membuat bolu, brownies, waffle, donut, cake pisang, martabak manis, muffin, dan lain-lain.

3. Tepung Terigu Protein Rendah

Kreasikan kue kering dengan menggunaka tepung terigu protein rendah

Tepung terigu protein rendah mengandung protein sebesar 8-11%, serta digunakan pada makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan.

Ciri tepung terigu ini adalah daya serap air dan gula yang rendah, hasil adonan tidak lunak dan cenderung sulit diuleni.

Masakan yang menggunakan tepung terigu ini akan tahan lama.

Karena dengan kadar protein rendah makanan tidak mudah berjamur.

Tepung terigu ini cocok untuk membuat biskuit, bakpia, kue kering, crackers, black forest, cake coklat, lapis legit, dan kue kering lainnya.

Baca Juga: Mengenal Aneka Merek Tepung Terigu Protein Sedang yang Pas untuk Membuat Kue

Penggunaan tepung terigu bisa disesuaikan dengan masakan yang akan dibuat.

Tepung terigu dengan kandungan protein tepat akan menghasilkan tekstur dan rasa masakan yang lezat.

Sudah tidak bingung lagi kan, apa perbedaan antara ketiga tepung tersebut?

 

-----

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone Sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid Saji dengan klik di sini