Waspada, Kentang Dengan Ciri Ciri Ini Ternyata Mengandung Racun, Efeknya Tidak Main-Main!
Sajiansedap.com - Selain nasi, kentang juga sering dipilih menjadi makanan untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat harian.
Kentang bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti kentang goreng, keripik kentang, kentang tumbuk, maupun perkedel.
Tahukah Saselovers? Kentang merupakan salah satu umbi-umbian yang bisa disimpan dalam waktu lama, yaitu bisa bertahan selama tiga sampai lima minggu.
Pernahkah Saselovers melihat ada kentang yang pada permukaannya terdapat bintik atau bercak berwarna hijau?
Kentang dengan bercak hijau muncul akibat menyimpan kentang terlalu lama.
Biasanya, bagian kentang yang berwarna hijau ini akan dipotong, kemudian dibuang.
Salah satu penyebab munculnya bercak hijau ini disebabkan karena kentang disimpan terlalu lama, atau berada di tempat yang suhunya terlalu hangat untuk waktu lama.
Kalau biasanya bagian kentang yang berwarna hijau dibuang, apakah ini artinya bercak hijau ini tidak aman dikonsumsi?
Yuk simak!
Solanin, Penyebab Bercak Hijau yang Bisa Muncul pada Kentang
Bercak hijau yang dapat muncul pada kentang disebabkan oleh solanin, racun utama yang dihasilkan oleh kentang.
Solanin muncul dari paparan cahaya pada kentang yang menghasilkan klorofil, sehingga mendorong produksi senyawa tertentu.
Cahaya alami misalnya bisa didapatkan kentang dari ladang tempat mereka ditanam.
Sedangkan cahaya buatan mungkin saja didapatkan dari tempat kentang dijual atau disimpan.
Produksi senyawa solanin ini sebenarnya tidak membutuhkan cahaya, namun prosesnya akan berlangsung lebih cepat jika kentang berada di lingkungan yang terang.
Karena Merupakan Racun, Solanin Berbahaya untuk Manusia
Karena senyawa solanin ini merupakan racun, maka solanin dapat berbahaya bagi tubuh manusia.
Akibat dari konsumsi solanin pada kentang akan menyebabkan muntah, mual, diare, berkeringat, sakit kepala, dan sakit perut.
Bahkan, gejala ini biasanya bisa muncul karena konsumsi solanin dalam jumlah sedikit.
Sedangkan gejala yang lebih parah akan muncul saat seseorang mengonsumsi lebih dari 20 miligram solanin.
Gejala itu bisa berupa kelumpuhan, kejang, hingga masalah pada pernapasan.
Solanin bisa berbahaya bagi tubuh karena senyawa ini akan memengaruhi sistem saraf.
Maka dari itu, solanin dapat mengacaukan kemampuan tubuh untuk mengatur bahan kimia yang terlibat dalam saraf.
Untuk menghindari kentang memproduksi lebih banyak solanin, maka sebaiknya simpan kentang di tempat yang gelap, Saselovers.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul: Ada Kentang yang Memiliki Bercak Hijau, Aman untuk Dimakan atau Tidak?