Akibat Dapur Berantakan
Penemuan ini adalah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cornell University’s Food and Brand Lab yang terletak di New York, Amerika Serikat.
Penelitian ini terdiri dari 98 orang wanita yang semuanya diminta untuk menunggu seseorang selama 10 menit di dalam dapur.
Mereka dibagi 2 kelompok, di mana satu kelompok menunggu di dalam dapur yang berantakan, dan satu kelompok lagi menunggu di dalam dapur yang rapi dan bersih.
Pada dapur yang kotor, terdapat tumpukan koran, piring kotor, dan juga telepon yang terus berdering.
Sambil menunggu, kedua kelompok tersebut disuguhi sepiring biskuit, wortel, dan kukis.
Hasilnya, kelompok yang menunggu di dapur berantakan makan 2 kali kukis lebih banyak daripada yang berada di dapur bersih.