SajianSedap.com - Ini dia jadwal makan diet yang bisa turunkan sampai 50 kilogram.
Dijamin gak pakai lapar.
Seperti diketahui, makan 3 kali sehari sudah jadi ilmu paten di seluruh dunia.
Lalu bagaimana jika mau menurunkan berat badan?
Banyak orang hanya makan satu atau dua kali sehari, skip sarapan dan hanya makan di siang hari.
Cara diet di atas sebenarnya salah besar.
Melewatkan sarapan hanya akan membuat tubuh kelaparan dan akhirnya makan dalam porsi lebih besar di siang harinya.
Para ahli mempercayai bahwa makan lebih sering yatu 6 - 5 kali dalam sehari dalam porsi kecil lebih efektif menurunkan berat badan.
Bahkan, hal ini sudah dibuktikan oleh wanita ini, lo.
Ia berhasil menurunkan berat sampai 50 kilogram.
Kok bisa ya?
Jadwal Makan 5 Kali Sehari
Banyak ahli kesehatan di seluruh dunia justru menyarankan kita untuk makan lebih sering yaitu 5 kali dalam sehari ketimbang hanya makan 3 atau 2 kali.
Mengapa Bisa Begitu?
Alasannya sederhana, karena tubuh tidak akan sanggup membakar kalori besar yang kita makan sekaligus, sehingga akhirnya malah tersimpan sebagai lemak.
Sebaliknya, bagi kalori 2 kali makan itu menjadi 5 – 6 kali makan dalam porsi kecil.
Baca Juga: Siapa Sangka, Belimbing Simpan Empat Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh, No. 3 Paling Dicari Ibu-Ibu!
3 kali makanan utama dan 2 kali makanan ringan.
Percaya atau tidak, tubuh manusia dibuat dengan sistem yang super pintar.
Jika kita sering kelaparan karena makan terlalu jarang, tubuh akan otomatis menyimpan lemak sebagai energi cadangan untuk bertahan hidup.
Itu karena tubuh tidak tahu kapan lagi dia akan mendapat makanan selanjutnya.
Sebaliknya, makan lebih sering dalam porsi kecil akan membuat tubuh tenang untuk membakar energi dan tidak menyimpannya menjadi tumpukkan lemak.
Selain itu, makan lebih sering juga menurunkan keinginan kita untuk makan secara berlebihan. Tubuh sudah merasa cukup dengan ritme makan 3 jam sekali.
Tapi perlu diingat, pola makan ini bisa diterapkan dengan porsi makan yang lebih kecil dan bukan sama dengan biasanya ya.
Perbanyak juga konsumsi makanan yang mengandung lebih banyak protein dan serat dengan karbohidrat dan lemak yang lebih sedikit.
Jangan lupa juga berolahraga.
3 Kali Makan + 2 Snack
Sarapan: Jam 7:00 pagi
Mulailah hari dengan makan pagi sekitar pukul 7 pagi.
Jangan makan terlalu besar.
Kurangi porsi makan pagi kita sedikit-sedikit hingga akhinrya menjadi setengahnya saja.
Snack 1 : Jam 10 pagi
Konsumsilah aneka makanan ringan sehat seperti buah, tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
Kita juga bisa membagi makan pagi kita untuk snack.
Misalnya kita biasa makan pagi dalam seporsi nasi goreng.
Setengahnya saat sarapan dan makan lagi setengahnya untuk snack. Intinya, kita tetap punya asupan energi yang sama tapi dipecah dalam 2 kali makan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Daging Goreng Ala Sezchuan Enak, Menu Serba Goreng yang Bikin Niat Diet Langsung Hilang
Makan siang : Jam 12 siang
Jika biasa kita makan siang dalam porsi besar, kali ini makanlah setengah dari porsi biasa.
Toh kita baru saja makan snack di jam 10 sehingga jeda waktunya belum membuat perut terlalu lapar.
Snack 2 : Jam 3 sore
Kembali konsumsi aneka camilan sehat mulai dari telur rebus, tahu, tempe, buah, kacang atau masih banyak lagi.
Makan Malam : Jam 6 sore
Makan malamlah juga dalam porsi kecil dan terkontrol.
Wanita Ini Berhasil Turunkan 50 Kilogram
Para wanita biasanya mengalami kenaikan berat badan selama masa kehamilan.
Bahkan, Sarah Moore yang merupakan seorang pelatih olahraga pribadi dan ahli nutrisi pun mengalami hal yang sama.
Sarah juga mengalami kenaikan berat badan drastis saat mengandung anak keduanya.
Mengalami hal ini, Sarah akhirnya tergerak melakukan perubahan dan berhasil menurunkan berat badan hingga hampir 50 kilogram.
Saat itu, Sarah memiliki berat badan 116 kilogram.
"Saya berharap memiliki lebih banyak foto saat itu untuk dilihat kembali, tetapi pada saat itu saya benar-benar menghindari kamera dan cermin," kata Sarah.
Dia tahu kebiasaannya membahayakan kesehatannya dan sadar ada sesuatu yang perlu diubah.
Jadi pada 2012, ia menetapkan resolusi Tahun Baru untuk menurunkan berat badan sebesar 18 kilogram.
"Dokter saya merekomendasikan aplikasi MyFitnessPal untuk melacak nutrisi dalam makanan saya, jadi saya mulai hanya dengan menghitung kalori," kata Sarah.
Sarah sadar dia perlu melakukan sesuatu untuk menurunkan berat badan. Jadi, dia sangat membatasi makanannya selama beberapa hari, tapi rupanya kurang berhasil.
"Saya mencoba semuanya dari puasa hingga diet rendah karbohidrat dan Whole30, tetapi saya tidak bisa berpegang teguh pada apa pun yang membuat saya merasa dibatasi," ucapnya.
Tak putus asa untuk terus berusaha menurunkan berat badan, akhirnya ia menemukan pola diet yang disukai dan cocok untuknya.
Makan enam kali sehari Sarah kemudian mencoba metode makan enam kali sehari dalam porsi lebih kecil agar merasa tidak dibatasi.
Dia tidak pernah mengurangi makanan atau membatasi makronutrisi.
Dia hanya memperhatikan porsinya, memastikan mendapat cukup protein, dan mendapatkan asupan sayuran setiap kali makan.
Hal pertama yang ia makan di pagi hari adalah dua telur utuh, tiga putih telur, dan jeruk.
Untuk sarapan, ia mengonsumsi dua hingga tiga cangkir sayuran, protein shake, oatmeal, dan pisang.
Sekitar 20 menit setelah menyelesaikan olahraga, ia makan siang dengan menu protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan, karbohidrat sehat seperti kentang atau apel, dan dua hingga tiga cangkir sayuran.
Untuk sore hari, ia mengonsumsi putih telur dengan sayuran atau bar protein dengan salad.
Saat makan malam, ia mengonsumsi protein tanpa lemak dan dua hingga tiga cangkir sayuran.
Sebelum tidur, Sarah mengudap protein shake, yang hanya berisi protein dan air, dan sesendok selai kacang atau keju string.
"Aku tidak selalu makan dengan menu ini. Aku masih makan pizza dan semua makanan favoritku kadang-kadang, tapi seperti itulah gambaran dietku," tambahnya.
Setelah menghitung kalori selama beberapa bulan, ia berhasil menurunkan berat badan hingga empat kilogram.
Tapi, semua proses itu berjalan lambat. Jadi, ia menambahkan rutinitas olahraga.
Akhirnya, ia mulai rajin jogging dan pergi ke gym serta melakukan olahraga angkat beban.
Setelah melakukan semua itu, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 36 kilogram.
Tahun berikutnya, ia berhasil menurunkan berat badan 13 kilogram dan penurunan berat badan itu terus berlanjut kecuali saat ia mengandung putranya.
Pada akhirnya, Sarah berhasil mengalami penurunan berat badan hampir 50 kilogram dalam lima tahun terakhir.
Sarah benar-benar berhasil mewujudkan resolusinya. Kini, ia tak perlu lagi minder dengan tubuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mau Langsing? Makan 5 Kali Sehari, Tapi Porsinya Kecil Ya