Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi Uduk dengan 2 Pelengkap Ini Kalau Masih Sayang Nyawa Anda! Efeknya Mengerikan

By Virny Apriliyanty, Selasa, 3 November 2020 | 08:00 WIB
A perennial favorite among commuting Jakartans, Nasi Uduk used to be a breakfast delight for years. But now, it becomes an all-day meals. (Sajian Sedap)

Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi Uduk dengan 2 Pelengkap Ini Kalau Masih Sayang Nyawa Anda

SajianSedap.com - Ternyata kita sebaiknya tak makan nasi uduk dengan 2 pelengkap ini, lo.

Soalnya efek buruknya di masa depan sungguh mengerikan.

Masyarakat Indonesia memang paling suka sarapan dengan nasi. 

Salah satu menu yang jadi favorit adalah nasi uduk. 

Ya, nasi bersantan ini memang nikmat dijadikan menu sarapan sedap untuk seisi rumah. 

Baca Juga: Jadi Favorit Karena Cuma Rp 500 Perak, Jangan Lagi Makan Tahu Bulat Setiap Hari Setelah Lihat Bahayanya yang Mengerikan ini

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Alpukat dengan Ciri-ciri Seperti ini, No. 2 Sering Dikira Paling Enak

Apalagi jika ditemani aneka topping sederhana yang bikin rasanya jadi makin nikmat. 

Namun tahukah kamu, ternyata di antara sekian banyak pelengkap nasi uduk, ada 2 pelengkap yang sebaiknya tak sering kita pilih? 

Efeknya soalnya bisa membahayakan tubuh, lo. 

Apa saja, ya? 

1. Mi atau Bihun Goreng

Ya, saat makan nasi uduk, sebaiknya kita tak memilih topping mi atau bihun goreng sebagai pelengkap. 

Kenapa? 

Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat. 

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Duh, Yakin Masih Mau Sarapan Nasi Uduk Kalau Sudah Tahu Fakta Ini? Efeknya Mengerikannya Benget

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, 5 Bahaya Sering Makan Bakso ini Tidak Pernah Kita Sadari dari Dulu, No.2 Bisa Menyerang Anak-anak

Baca Juga: Sering Bikin Khilaf, Ternyata Makan Nasi Dengan Lauk yang Banyak Bisa Mengancam Nyawa, ini Penjelasan Ahli

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

 

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia 2016 Meninggal Karena Asam Lambung, Siapa Sangka Pola Diet Ini Bisa Jadi Pemicunya! Wanita Hati-Hati

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

2. Kerupuk Oplosan

Kerupuk dan nasi uduk memang pasangan paling klop. 

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal. 

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat. 

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama. 

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Jadi Favorit, Hindari Makan Ikan Lele dengan Ciri-ciri Ini, Efeknya Betul-betul Mengerikan

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Baca Juga: Tadinya Sehat, 3 Kesalahan Saat Masak Santan Ini Justru Bikin Berubah jadi Racun yang Mengancam Nyawa!

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

Baca Juga: Stop Sekarang Juga! Ini yang Akan Terjadi Pada Otot Dada Kalau Masih Ngotot Tidur Pakai Bra, Wanita Harus Tahu