Dipercayai Mujarab Pangkas Berat Badan, 5 Cara Sarapan Ini Justru Bikin Gemuk dan Picu Penyakit Serius, Masih Mau Makan?

By Sera B, Kamis, 10 Desember 2020 | 08:30 WIB
Dipercayai dapat menurunkan berat badan, cara sarapan seperti ini justru bikin tambah gemuk. (Digital Vision via Kompas.com)

Dipercayai Mujarab Pangkas Berat Badan, 5 Cara Sarapan Ini Justru Bikin Gemuk dan Picu Penyakit Serius! Masih Mau Lakukan?

Sajiansedap.com - Banyak sekali tips diet yang beredar di internet, dan salah satunya mengatur cara sarapan supaya langsing.

Memang, sarapan sangat penting supaya kita tetap bertenaga melakukan kegiatan sampai siang hari.

Selain itu, manfaat sarapan untuk mengurangi berat badan.

Baca Juga: Jadi Mirip Raffi Ahmad! Begini Penampilan Yadi Sembako Setelah Turun 10Kg, Bikin Pangling Sampai Viral!

Baca Juga: Masih Suka Ngebakso Tapi Sukses Turun 18 Kilo dalam 3 Bulan, Begini Trik Rahasia Diet Santi Istri Denny Cagur

Tetapi, ada beberapa kebiasaan sarapan yang dipercayai bisa memangkas berat badan namun kenyataannya salah besar. Bahkan, kebiasaan sarapan yang salah ini dapat membuat tubuh menjadi gemuk dan picu penyakit serius.

Apa saja kebiasaan sarapan yang diyakini sehat namun ternyata picu penyakit? Yuk simak!

1. Tidak sarapanTidak sarapan seringkali dipercaya mampu menurunkan berat badan.Tetapi ternyata hal tersebut salah besar.Meski beberapa penelitian diet menyarankan untuk tidak sarapan, kenyatannya melewati sarapan bisa picu penyakit fatal.Seperti salah satu penelitian yang dilakukan pada 1.000 orang yang sukses melakukan diet dalam studi di Harvard.

Baca Juga: Pantas Makan Sepuasnya Namun Tetap Langsing, Begini Trik 'Diet 1975' ala Perempuan Jepang, Bikin Awet Muda dan Panjang Umur!

Baca Juga: Pantas Berparas Bak Gadis di Usia 39 Tahun, Wulan Guritno Akui Pantang Konsumsi Makanan Ini Selama 5 TahunSebanyak 78 persen orang yang melakukan diet, ternyata mereka tetap melakukan sarapan pagi.Dalam studi tersebut, pelaku diet yang tidak sarapan justru memiliki risiko 27 persen lebih besar terkena penyakit jantung.Hal ini karena sarapan dapat memberikan energi kepada tubuh sehingga otak dan metabolisme tubuh terjaga.

2. Sarapan menggunakan makanan manisSebagai pengganti nasi, banyak yang memilih mengonsumsi berbagai jenis kue atau roti, seperti donat dan jajanan pasar lainnya.Tetapi ternyata hal ini juga menyalahi aturan bagi yang ingin diet lho, Saselovers.Kandungan tepung di dalam aneka kue manis tidak direkomendasikan menjadi makanan untuk memulai hari.

Baca Juga: Nikahi Brondong Sampai Turunkan Diet Ketat di Usia 40an, Begini 3 Tips Diet Muzdalifah yang Ternyata Nyiksa Banget!

Baca Juga: Tampilan Bak ABG Walau Punya 2 Anak, Rahasia Sandra Dewi Ternyata Cuma dengan Diet Mudah Ini! Mau Coba?Kue manis tidak mengandung serat dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.Moms bisa menggantinya dengan menu makanan berbahan dasar telur.Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity membuktikan bahwa 65 persen orang yang mengonsumsi telur di pagi hari sukses dalam program dietnya.

3. Sarapan dengan minum jus sajaSarapan dengan minum jus dinilai menyehatkan dan juga praktis karena jus memiliki kalori yang rendah.Tetapi, mengonsumsi jus di pagi hari sangat tak disarankan oleh ahli kesehatan, terlebih jika jus tersebut jus instan.Jus tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga tak sebanding dengan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca Juga: Enggak Perlu Diet, Cuma Lakukan 6 Gerakan Ini Tiap Malam Ampuh Bikin Perut Rata, Lo!

Baca Juga: Tidak Perlu Olahraga Berat, Berat Badan Tya Ariestya Bisa Turun Drastis dengan Cara ini, Tidak Sampai Satu Jam!Sebuah penelitian di New York mengungkapkan jika jus dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dibanding buah utuh.Untuk mencar alternatifnya, Saselovers bisa sarapan dengan buah segar karena jadi pilihan yang lebih baik.

Jangan lupa untuk terus mengonsumsi makanan dengan porsi dan gizi seimbang saat setiap makan.

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan Judul: Dinilai Jadi Kebiasaan Ampuh Turunkan Berat Badan, Ternyata Cara Sarapan Ini Picu Gangguan Kesehatan, Masih Mau Lakukan?