Tarik Minat Milenial
Demi menarik pangsa pasar generasi muda atau milenial, Jamu Iboe pun tak luput meregenerasi produk jamunya, sekaligus mengubah tempat berjualan produknya berkonsep ala kafe tadi. “Dengan konsep kafe yang kekinian, diharapkan jamu bisa lebih diterima oleh generasi millenial dan persepsi jamu yang pahit dan kuno bisa berubah menjadi minuman sehari-hari, layaknya kopi dan teh,” ungkap Perry.
Bentuk komunikasinya juga disesuaikan dengan target market baru Jamu Iboe, yaitu kaum milenial. “Kami mendukung dan bekerjasama dengan kalangan milenial lewat event offline dan online. Dampaknya, saat ini Jamu Iboe sudah mulai bisa diterima generasi milenial, baik lewat produk Iboe Natural/Health Drink-nya maupun melalui Iboe Herbal Bar yang mulai tersebar di beberapa mal di kota besar,” jelas Perry.
Selain banyak dikunjungi oleh kaum muda dan keluarga, Iboe Griya Herba juga sangat terbuka untuk menerima kunjungan dari berbagai kalangan, dari masyarakat umum, komunitas, hingga mahasiswa perguruan tinggi yang ingin mengadakan penelitian seputar jamu.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Ini Dia Cara Membuat Mayones Sendiri di Rumah! Cuma Butuh 4 Bahan SajaJamu, Sayur & Buah
Di Iboe Griya Herba, minuman jamu benar-benar mengalami banyak perubahan. Di sini, Sedap Lovers tak akan lagi menemukan cita rasa pahit dari segelas jamu. Tak heran bila kini jamu semakin digemari oleh kalangan muda Surabaya.
Salah satu inovasi yang dilakukan Iboe Griya Herba adalah herbal mixed juice and drink. Sebuah minuman jamu yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dicampur buah dan sayur. Rasa asli jamu yang biasanya terasa pahit dengan aroma herbal yang sangat kuat, tak lagi mendominasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.