SajianSedap.com - Kegiatan memasak sepertinya meningkat di masa pandemi ini.
Apalagi dalam membuat kue atau makanan manis.
Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat resep baru yang unik dan tentunya enak.
Nah, saat membuat kue, tentu saja bahan ini tak boleh ketinggaln.
Ya, mereka adalah baking soda dan baking powder yaitu dua bahan pengembang yang biasanya digunakan untuk bikin kue.
Sekilas, kedua bahan pengembang tersebut sama, ya.
Warnanya putih dan berbentuk bubuk dengan tekstur halus.
Namun, ternyata terdapat beberapa perbedaan antara baking powder dan baking soda, loh!
Wah, masa sih?
Dari mulai kandungan sampai fungsinya dalam bikin kue ternyata ada perbedaan baking powder dan baking soda ini.
Maka dari itu, untuk pemula yang masih bingung, yuk simak fakta-faktanya berikut ini.
1. Baking Powder
Baking powder adalah bahan pengembang kue yang terdiri dari baking soda dan asam kering, misalnya saja cream of tartar atau sodium alumunium sulfat.
Baking soda dalam baking powder tidak akan tereaksi sebelum kontak dengan cairan, sebab asamnya berbentuk kering.
Kandungan asam itulah yang menjadi ciri khas baking powder, yang nantinya berguna sebagai bahan pengembang yang sempurna.
Baking powder biasanya digunakan untuk membuat kue yang tidak punya bahan asam seperti untuk biskuit, roti jagung, atau pancake.
Pasalnya baking powder akan menghasilkan rasa netral.
Selain itu, kue lain yang umumnya menggunakan baking powder adalah kue spons vanili dan cokelat, butter cake, dan brownies.
2. Baking Soda
Baking soda adalah senyawa basa yang biasa juga disebut soda bikarbonat atau sodium bikarbonat.
Untuk dapat mengembangkan kue dengan baik, baking soda harus dicampur dengan bahan yang mengandung asam.
Baca Juga: Baru Semalam Gosok Gigi dengan Baking Soda, Pria Ini Kaget Lihat Pantulan Giginya saat Bercermin
Bahan makanan yang mengandung asam di antaranya buttermilk, gula merah, air lemon, atau yoghurt.
Saat bereaksi dengan asam, akan timbul gelembung karbondiokisda yang akan menyebabkan adonan mengembang.
Campuran bahan asam tersebut juga diperlukan untuk mengurangi efek rasa pahit yang ditimbulkan oleh baking soda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Efek lain penggunaan baking soda terlihat pada tekstur makanan yang jadi lebih gelap setelah dipanggang.
Misalnya pada banana cake, bolu tape, dan bolu sarang semut.
Baking soda diganti dengan baking powder
Baking soda dapat diganti dengan baking powder dengan takaran berbeda.
Gunakan baking powder tiga kali lipat lebih banyak daripada baking soda yang tertera dalam resep.
Namun, terdapat sejumlah efek samping jika saling menggantikan penggunaan baking powder dan baking soda.
Kalau terlalu banyak pakai baking powder, kue terasa terlalu asam dan pahit.
Sementara apabila terlalu sedikit, kue jadi terlalu padat dan keras.
Selain itu, baking powder mengandung lebih banyak sodium daripada baking soda.
Sehingga sebaiknya sesuaikan takaran garam pada resep.
Pada resep tertentu, baking soda dan baking powder dicampur.
Saat baking soda berperan sebagai pengembang utama dan penetralisir asam, maka dapat ditambahkan baking powder supaya kue lebih mengembang sempurna.
Untuk membuat sajian lebih berwarna coklat, baking soda ditambahkan pada resep sedangkan baking powder jadi bahan pengembang utama.
Kalau tidak punya baking soda maupun baking powder. Salah satunya dapat digantikan dengan tepung self-raising yang mengandung garam, dan baking powder.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bedanya Baking Powder dengan Baking Soda, Bekal Sebelum Bikin Kue"