Sajiansedap.com - Apakah anda penggemar jeroan?
Anda pasti sangat makan hati setiap kali jeroan jadi kambing hitam munculnya penyakit.
Namun, untuk beberapa yang kondisi kesehatannya mendukung, jeroan bisa jadi sumber gizi loh.
Bagi pecinta jeroan, mungkin ini membuat sedikit bernapas lega karena jeroan juga memiliki manfaat tak terduga.
Dikutip dari Healthline, jeroan juga sumber zat besi dan protein yang baik.
Baca Juga: Resep Sate Paru Goreng Enak, Lauk Serba Goreng Nikmat Dari Jeroan Sapi
Ada bermacam-macam jenis jeroan yang bisa disajikan menjadi bermacam menu masakan.
Jenis-jenis tersebut, antara lain: hati, lidah, jantung, ginjal, otak, babat, dan pankreas.
Kira-kira apa sajakah manfaat jeroan untuk kesehatan?
Mari kita simak bersama.
Nutrisi jeroan
Jeroan kaya akan mineral, termasuk zat besi, magnesium, selenium dan seng.
Jeroan juga kaya akan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, K, dan B12
Selain itu, jeroan merupakan sumber protein, terutama protein hewani yang menyediakan asam amino esensial agar tubuh berfungsi efektif.
Walaupun punya serentetan gizi, orang dengan penyakit asam urat dan kolesterol harus menghindari konsumsi jeroan.
Baca Juga: Resep Ungkep Jeroan Enak, Sajian Sederhana yang Tidak Boleh Diremehkan
Hal ini karena jeroan mempunyai kadar purin dan lemak jenuh tinggi.
Mengonsumsi jeroan akan memberikan manfaat berikut ini.
1. Sumber kolin yang bagus
Jeroan adalah salah satu sumber kolin terbaik, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan otak, otot, dan hati.
2. Mempertahankan massa otot
Jeroan adalah sumber protein berkualitas tinggi, yang penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
3. Membuat kenyang lebih lama
Banyak penelitian menunjukkan diet tinggi protein dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Jeroan yang kaya akan protein ini juga memiliki manfaat tersebut.
Baca Juga: Resep Usus Masak Kecap Enak, Menu Jeroan Dengan Aroma Dan Rasa yang Sedap
Selain itu, makan jeroan juga dapat meningkatkan laju metabolisme yang membantu penurunan berat badan.
4. Sumber zat besi yang baik
Jeroan mengandung zat besi heme yang diserap lebih baik oleh tubuh daripada zat besi non heme, yang biasanya terdapat banyak pada makanan nabati.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan
Meskipun nikmat, ternyata jeroan ini sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu banyak karena bisa menimbulkan beberapa penyakit berbahaya!
Daripada menyesal kemudian, lebih baik kita simak bahaya kesehatan terlalu sering mengonsumsi jeroan seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Picu Asam Urat
Siapa yang menyangka bahwa ternyata jeroan terbukti mengandung senyawa purin yang sangat tinggi.
Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, semua jeroan mengandung purin yang sangat tinggi.
Baca Juga: Resep Tumis Ampela Melinjo Enak Ini Mampu Bikin Nasi Sebakul Habis!
Alhasil, konsumsi jeroan akan menambah purin dalam jumlah banyak sehingga mengganggu keseimbangan purin dalam serum.
Bagi seseorang yang kebal terhada purin sekali pun, jeroan berpotensi micu peningkatan asam urat.
Wah, ngeri ya!
2. Sebabkan Kolesterol Tinggi
Selain asam urat, ternyata jeroan terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.
Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.
Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).
Baca Juga: Resep Paru Goreng Tumis Bumbu Enak, Olahan Jeroan Sapi Sederhana Untuk Menu Di Akhir Pekan
Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.
Beberapa studi bahkan menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).
Oleh sebab itu, konsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.
3. Picu Diabetes Mellitus Tipe 2
Dalam bukunya, Lanny Lingga, PhD juga menyebut, jeroan adalah sumber lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh hewani yang berlebihan dapat menekan ketersediaan omega-3 bagi tubuh karena menghambat kinerja enzim desaturase dan elongase yang bertugas mengubah omega-3 ALA menjadi DHA dan EPA.
Defisiensi omega-3 menyebabkan peningkatan kadar asam urat sekaligus memicu serangan gout atau penyakit asam urat.
Selain itu, asupan memak jenuh terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.
4. Membebani Aktivitas Kerja Organ Ginjal
Konsumsi protein hewani yang memiliki nilai cerna rendah dan pH rendah seperti jeroan bisa membebani aktivitas kerja organ ginjal.
Konsumsi protein hewani akan mereproduksi asam urat yang dibuang atau diekskresi lewat ginjal karena terjadi persaingan antara keton dan asam urat, sehingga kadar asam urat serup dapat meningkat.
5. Picu Obesitas
Jeroan sarat kalori sehingga kelebihan kalori dikhawatiran menyebabkan obesitas atau kegemukan.
Selain bahaya di atas, jeroan juga memiliki beberapa manfaat baik untuk tubuh.
Baca Juga: Resep Kroket Cordon Bleu Enak Ini Selalu Dicari Karena Cita Rasanya yang Mantap
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan Judul: Jangan Dianggap 'Jahat' Kalau Belum Tahu Jeroan Punya Khasiat Tak Terduga, Salah Satunya Bantu Berat Badan Turun!