Setelahnya, ia membalut kue dengan kelapa parut kering.
Pada masa itu, kelapa merupakan bahan makanan yang biasa dipakai di daratan Eropa.
Tapi, menurut Galland, ia terinspirasi memakai kelapa karena istrinya yang berdarah Tahiti, biasa menaburi kue dengan kelapa parut.
Tak dinyana, tamu-tamu menyukai cake buatan Galland.
Cake ini kemudian mulai dikenal luas sejak tampil di sebuah koran pada Januari 1902 namun anonim tanpa disebutkan siapa yang membuat resepnya.
Tapi, di koran terbitan Brisbane, Queensland Country Life di halaman 29 yang terbit pada 29 Desember 1900, cake ini pernah dipublikasikan.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Ide Cerdas Membuat Tas Tali Jaring untuk Belanja, Ternyata Gampang Banget, Lo!
Lagi-lagi tanpa nama orang yang membuat resepnya. Ironisnya, Lord Lamington sendiri tak suka dengan kue tersebut. Ia bahkan menyebutnya sebagai "those bloody poofy woolly biscuits".
Dari mana pun asal namanya, cake yang dilapisi dengan cokelat dan disalut kelapa kering ini memang cake kebanggaan orang Australia.
Biasanya, cake berukuran 4x4 cm ini disajikan sebagai hidangan penutup.
Kalau dipotong, di dalamnya terdapat dua susun cake yang direkatkan dengan krim atau selai stroberi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.