Gak Sadar Sering Dimakan, Ternyata Ikan Ini Jadi Bahan Pengobatan Covid-19, Ahli Beberkan Fakta Tak Terduga Ini

By Idam Rosyda, Kamis, 7 Oktober 2021 | 14:54 WIB
Terdapat kandungan super di dalam ikan gabus yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. (diskan.kutaibaratkab.go.id)

SajianSedap.com - Di masa pandemi seperti ini kesehatan tubuh adalah hal yang wajib dijaga.

Ya, meski sebagian masyarakat sudah melakukan vaksinasi, tentu protokol kesehatan masih harus dijaga.

Masih ada orang-orang yang berjuang melawan virus Covid-19, yang taruhannya tentu saja nyawa.

Baca Juga: Iseng-iseng Intip Tukang Kebun Tetangga, Cuma Siram Tanaman dengan Air Bekas Cucian Ikan, Kebun Jadi Seindah Tempat Wisata

Baca Juga: Ciri-cirinya Langsung Kelihatan Mata, Emak-emak Jangan Beli Ikan Lele Lagi Jika Temukan Hal Ini, Nyawa Seisi Rumah Bisa Jadi Taruhan!

Meski belum ditemukan obat yang ampuh menghilangkan virus ini, beberapa jenis obat memang sudah banyak digunakan sebagai sarana penyembuhan orang yang terkena Covid-19.

Bara-baru ini, terkuak sebuah penelitian baru, bahwa ikan yang selama ini kerap dimakan oleh masyarakat Indonesia, ternyata merupakan salah satu bahan pengobatan bagi penderita Covid-19.

Lalu jenis ikan apa yang dimaksud? simak ulasannya.

Ikan Gabus Jadi Bahan Pengobatan Covid-19

Siapa sangka jika ikan yang selama ini kerpa dikonsuumsi oleh Anda atau bahkan masyarakat Indonesia ternyata terbukti ampuh sebagai bahan pengobatan Covid-19

Melansir dari Intisari Online, Sabtu (2/10/2021), kandungan albumin yang ada pada ikan gabus yang sangat tinggi dapat mempercepat tubuh memperbaiki serta memperbarui pembentukan sel tubuh manusia.Albumin ini dapat mempercepat tubuh memperbaiki serta memperbarui pembentukan sel tubuh manusia.

Baca Juga: Pemilik Warteg Terkenal Buka Suara, Cuma Tambah Satu Bahan ini saat Goreng Ikan Asin, Pasti Bikin Seisi Rumah Jadi Nafsu Makan

Baca Juga: Ngapain Iri Tetangga Beli Salmon? Makan Saja Ikan yang Dijual Murah Di Pasar ini, Manfaatnya Gak Kira-kira Buat BadanKandungan albumin pada ikan gabus juga disebut-sebut lebih tinggi dari salmon, yaitu 30 persen lebih tinggi.Ikan yang banyak ditemui di perairan tawar ini juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan ikan jenis lain, bahkan dibandingkan dengan ayam.

manfaat ikan gabus
Dalam 100 gram ikan gabus mengandung energi sebesar 80 Kkal, 16,2 gr protein, 0,5 gr lemak, 2,6 gr karbohidrat hingga 170 mg kalsium.Sedangkan untuk 100 gram ayam mengandung energi sebesar 298 Kkal, 18,2 gr protein, 25 gr lemak dan 14 mg.Selain dapat mempercepat penyembuhan luka, ternyata albumin pada ikan gabus diklaim dan diteliti dapat membantu terapi pasien Covid-19.Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (11/7/2021), CEO Nucleus Farma, Edward Basilianus mengatakan, penelitian ini merupakan dukungan pihaknya sebagai perusahaan farmasi dan bioteknologi untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.Tim peneliti dan ahli terdiri dari guru besar Farmakologi Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof Dr apt Syamsudin M Biomed, dokter spesialis paru Lusi Nursilawati Syamsi, Sp P, praktisi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr rer nat Chaidir Amin, dan ahli statistika Dr Nurita Andayani.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 

Para peneliti menguji efektivitas konsumsi albumin (pada ikan gabus) secara oral dengan menjadikan suplemen Onoiwa MX sebagai objek penelitian.Onoiwa MX adalah produk suplemen yang komposisinya terdiri dari ekstrak ikan gabus, daun kelor (Moringa oleifera), dan temulawak (Curcuma xanthoriza).Produk suplemen ini dibuat dengan teknik enzymatic low pressure low temperature yang dipatenkan oleh Nucleus Farma.Teknik tersebut diklaim bisa membuat proses pengantaran obat menuju sel target dapat tercapai dengan baik.Alasannya, teknik pembuatan Onoiwa MX mampu membuat molekul ekstrak lebih kecil dan dapat menjaga zat aktif obat lebih stabil.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Gak Cuma Pakai Jeruk Nipis, Lendir Lele Ternyata Juga Bisa Hilang dengan Bumbu Dapur Ini, Emak-emak CATAT!“Nucleus Farma didukung dengan tim research and development yang kompeten di bidang pengembangan obat bahan alam dengan memahami drug mechanistic of action (MOA) dan memahami drug delivery mechanism sehingga dapat menghasilkan obat-obat yang lebih efektif dan on target,” ujar Edward.Hasil penelitian yang dilakukan pada November 2020 hingga Januari 2021 tersebut dimuat European Journal of Molecular and Clinical Medicine 2021, Volume 8, Issue 3, halaman 2945-2957 yang dipublikasikan pada Juli 2021.“Sebuah prestasi yang sangat membanggakan, produk asli Indonesia produksi Nucleus Farma dapat masuk ke dalam studi penelitian di dalam artikel jajaran jurnal internasional,” kata Edward.Efektivitas konsumsi albumin secara oral diuji dengan menggunakan metode single blind parallel study kepada 48 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.Semua pasien yang menjadi partisipan dalam penelitian ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diberikan terapi standar, yakni hidroklorokuin 2x200 miligram (mg), injeksi azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg, injeksi levofloxacin 750 mg, dan Onoiwa MX. Suplemen tersebut diberikan sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari.Sedangkan kelompok pasien kedua diberikan hidroklorokuin 2x200 mg, azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg, injeksi levofloxacin, ditambah kontrol 750 mg sebagai plasebo sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari.Tanda-tanda klinis dan vital pada pasien diperiksa sebelum dan sesudah perawatan untuk mengetahui efektivitas terapi.

Gejala klinis dipantau lewat tes darah lengkap, nilai protein C-reaktif, dan nilai D-dimer.Menurut Pedoman Tatalaksana Penanganan Pasien Covid-19, peningkatan nilai D-dimer pada pasien dapat memicu infeksi berkelanjutan hingga meningkatkan mortalitas.

Hasil penelitian itu menunjukkan, kombinasi albumin dalam ekstrak ikan gabus, ekstrak temulawak, dan daun kelor sebagai pendamping terapi Covid-19 mampu mengurangi parameter gejala klinis dan nilai D-dimer.

Baca Juga: Cuma Rutin Makan Sepiring Nasi dan Ikan Bandeng, Ibu Rumah Tangga Heran Seisi Rumah jadi Jarang Pergi ke Rumah SakitKombinasi ketiganya dapat menghambat laju virus ke dalam sel dan lebih tepat dalam menargetkan obat kepada sel.

Sementara temulawak dapat menetralkan aktivitas virus dan daun kelor menopang imunitas tubuh.“Kami berkomitmen akan terus melakukan penelitian dengan memanfaatkan kekayaan alam asli Indonesia dan mendukung peningkatan ekonomi dengan menjadikannya obat natural yang siap bersaing di pasar global,” ujar Edward.Hingga saat ini, obat untuk Covid-19 masih belum ditemukan.Terapi yang saat ini digunakan, termasuk antivirus dan antibiotik, hanya berfungsi sebagai pereda gejala.Begitu juga dengan albumin oral, diberikan bukan sebagai obat melainkan suplemen.

Baca Juga: Alhamdulilah! Dibongkar Langsung oleh Pedagang Jujur, Begini 3 Cara Bedakan Siomay Ikan Tenggiri Asli dari Siomay Sapu-Sapu, Perhatikan Warna

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Wajib Tahu! Tak Hanya Bagus Dikonsumsi Usai Operasi, Ikan Ini Juga Digunakan untuk Terapi Covid-19?