SajianSedap.com - Yogurt merupakan salah satu produk olahan dari susu yang terkenal sehat dan kaya manfaat.
Yogurt menawarkan beberapa manfaat kesehatan, termasuk kandungan protein dan probiotik yang baik untuk tubuh.
Probiotik bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan saluran pencernaan.
Dengan rasa manis dan creamy, yogurt menjadi favorit banyak orang mulai dari anak kecil hingga dewasa.
Namun, yogurt mungkin bukan pilihan konsumsi yang baik bagi beberapa orang terutama anak-anak.
Dengan jumlah yang pas dan sedang kandungan yogurt akan bermanfaat, namun jika berlebihan akan memberikan efek buruk pada tubuh anak.
Lalu apa efek buruknya bagi tubuh anak-anak? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Bahaya Mengonsumsi Yogurt Berlebihan pada Anak-anak
Dilansir dari Hello Motherhood, berikut ini efek mengonsumsi yogurt yang berlebihan bagi anak-anak terkait dengan kandungannya.
1. Terkait dengan Hormon Pertumbuhan
Saat ini telah banyak merek utama yogurt telah beralih ke produk yang dibuat dengan susu bebas hormon, namun beberapa masih menggunakannya.
Hormon ini diberikan kepada ternak untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan jumlah susu yang mereka hasilkan.
Hormon itu masuk ke dalam susu sapi dan menimbulkan beberapa risiko kesehatan bila dikonsumsi oleh anak-anak.
Masalah potensial termasuk pubertas dini, dan peningkatan hormon yang ada dalam tubuh anak mungkin berperan dalam perkembangan kanker di masa depan, menurut Healthy Child Healthy World, sebuah situs web yang bertujuan untuk mendidik orang tua tentang bahaya bahan kimia bagi kesehatan anak-anak.
2. Kandungan Gula
Terlepas dari manfaat kesehatannya, konsumsi yogurt yang berlebihan dapat membuat anak Anda mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang sehat.
American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 3 sendok teh, atau 12,5 gram, gula tambahan per hari untuk anak-anak usia 4 hingga 8 tahun.
Remaja harus membatasi asupan hingga 5 hingga 8 sendok teh gula tambahan, yaitu 25 hingga 40 gram.
Satu wadah yogurt dapat mengandung hingga 26 gram gula, sehingga melebihi rekomendasi asupan harian.
Jika anak Anda sangat menyukai yoghurt, carilah yoghurt yang cocok untuk anak-anak, beberapa di antaranya lebih rendah gula.
Pastikan membaca label kemasan untuk menemukan yogurt yang sesuai dengan tujuan kesehatan anak Anda.
3. Kandungan Laktosa
Anak-anak yang tidak toleran laktosa mungkin harus menghindari yogurt sebagai makanan mereka.
Yogurt mengandung laktosa, protein dalam susu yang sulit dicerna jika anak memiliki intoleransi laktosa.
Gejala yang ditimbulkan termasuk sakit perut, gas, mual, kram, kembung atau diare.
Beberapa anak mungkin dapat mentoleransi yogurt dalam jumlah kecil, sementara yang lain akan mengalami ketidaknyamanan..
Gantilah dengan yogurt susu kambing atau susu kedelai sebagai alternatif untuk anak-anak yang intoleran laktosa tetapi sangat suka makan yogurt.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Kandungan Lemak dan Kalori
Beberapa jenis yogurt mengandung lemak dan kalori yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan pada anak-anak.
Kelebihan berat badan menghadirkan banyak risiko kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, masalah tidur dan depresi, kondisi yang mungkin muncul di masa kanak-kanak atau muncul seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Makanan untuk Obat Sariawan, No. 3 Paling Dicari Kaum Wanita di Dapur
Keri Glassman, seorang ahli diet terdaftar, merekomendasikan memilih yogurt tanpa lemak, yang tidak mengandung lemak, tetapi tetap mengandung semua nutrisi yang membuat yogurt menjadi makanan sehat.
Dia juga merekomendasikan memilih yogurt yang mengandung 15 hingga 20 kalori per ons, atau 90 hingga 120 kalori untuk wadah 6 ons.
Artikel ini telah tayang di Hello Motherhood dengan judul, Disadvantages to Eating Yogurt for Kids