SajianSedap.com - Selama ini, penyakit jantung memang jadi penyakit dengan momok menakutkan bagi banyak orang.
Bahkan, kini banyak orang di usia muda yang sudah mengalami masakah sakit jantung ini, lo.
Tak sedikit juga yang meninggal dunia di usia muda lantaran terkena serangan jantung.
Nah, ternyata sakit jantung bisa kita cegah dengan mengonsumsi makanan berlemak, lo.
Ya, konsumsinya bahkan harus 2 kali seminggu.
Tapi, cari tahu dulu makanan berlemak seperti apa, ya.
Makanan Berlemak Ini Cegah Sakit Jantung
Ya, makanan berlemak ternyata bisa cegah sakit jantung.
Makanan berlemaknya tentu tidak bisa sembarangan melainkan asam lemak omega 3 yang ada pada ikan.
Ada banyak alasan mengapa kita dianjurkan mengonsumsi ikan lebih sering daripada makanan lainnya, menurut American Heart Association (AHA).
AHA menyarankan agar orang-orang mengonsumsi ikan -lebih baik yang berlemak - sekali atau dua kali seminggu.
n varian gen seseorang membantu menentukan konversi itu.
Bahaya Pijat Tubuh Bagian Ini
Rasa lelah kerap membuat tubuh tak nyaman. Untuk meredakannya, banyak orang kerap melakukan pijat pada beberapa bagian tubuh.Salah satunya adalah pijat kaki yang memang bisa menghapus rasa lelah.
Tak hanya rasa nikmat yang ditimbulkan saat proses memijat, pijat kaki seusai beraktivitas juga sangatlah bermanfaat.Namun jangan sembarangan, siapa sangka aktivitas itu bisa berbahaya untuk tubuh.Dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular Rumah Sakit Pondok Indah, Achmad Faisal, melarang kaki yang bervarises untuk dipijat.
“Kalau sudah muncul varises, jangan dipijat. Mengantar gumpalan darah jadi emboli paru."Ini sebabkan serangan jantung,” tegasnya dalam diskusi media yang digelar RSPI, di Jakarta, Rabu (25/4/2018).Varises menyebabkan permukaan kulit di kaki tampak kebiruan atau ungu.Perubahan warna tersebut lantaran ada aliran vena yang tidak lancar sehingga gumpalan darah menempel pada dinding pembuluh darah vena.Penyebab utamanya adalah katup pada vena yang mengalami kegagalan fungsi.Darah yang mestinya balik ke jantung justru mengalami turbulensi sehingga membeku.Nah, pemijatan malah meningkatkan risiko serangan jantung karena darah yang menggumpal di vena dalam akan terbawa sesuai alur peredaran darah kecil.
Untuk diketahui, darah dari vena yang minim oksigen dan kaya karbondioksida akan meninggalkan atrium (bilik) kanan jantung.Lalu, diantarkan menuju serambi (ventrikel) kanan. Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis)."Memijat bikin gumpalan darah di vena terlepas. Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru,” jelasnya.Jika sudah demikian, pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad.“Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.
Kondisi tersebut harus lekas ditangani karena tergolong kasus gawat darurat.Namun sayang, tingkat keberhasilan dari operasi juga hanya berkisar pada 20 persen.Penanganan ini dipersulit oleh pembuluh darah paru yang punya banyak cabang.“Pembuluh darah paru dibuka satu-satu untuk cari gumpalan di mana. Baru bisa dibuang,” ujar Achmad.
Oleh karena itu, dia benar-benar melarang pijat bagi pasien varises.Pasien varises lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E.“Kandungan antioksidan bisa bantu meregenerasi vena yang yang melebar supaya kembali ke posisi semula,” pesannya.