SajianSedap.com – Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan sayur yang satu ini.
Sayur kol memang biasa ditemui di berbagai tempat.
Selain itu, kol juga punya harga yang murah.
Biasanya kol akan dimasak bersama dengan sayuran lain seperti pada hidangan sup sayur.
Kol memang sayuran yang sangat sehat dan punya banyak nilai gizi.
Namun Anda tidak boleh memakannya sembarangan mulai sekarang.
Orang dengan penyakit ini ternyata tidak boleh makan kol.
Salah-salah bisa menyebabkan nyawa melayang!
Diare
Apakah Anda sedang menderita diare?
Jika iya, sebaiknya jangan dulu makan kol ya Sase Lovers.
Hal ini bukan tanpa alasan.
Dilansir dari SF Gate, kol mengandung 5,8 gram serat per porsi 1 cangkir menurut Michigan State University.
Serat tidak larut dalam kol meningkatkan pergerakan limbah di saluran pencernaan Anda.
Makan terlalu banyak serat dapat menyebabkan gejala diare atau menyumbat usus Anda.
Hal ini tentu tidak baik bagi penderita diare.
Makan kol justru akan memperparah diare yang sedang diderita.
Selain itu, individu yang menjalani pengobatan kanker mungkin perlu menghindari makan kol.
Sayuran ini dapat memperburuk diare yang sering disebabkan oleh kemoterapi.
Jadi sementara Anda tak boleh makan kol lagi jika sedang menderita diare.
Anda bisa menggantinya dengan sayuran lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Perut Kembung
Masih seputar perut, Anda yang sedang kembung tidak boleh makan kol juga.
Kol mengandung sejumlah besar riffinosa, gula yang tidak dapat dicerna.
Gula ini adalah jenis karbohidrat kompleks yang melewati usus Anda tidak tercerna dan dapat menyebabkan perut kembung.
Gejala lain yang terkait dengan perut kembung yang mungkin terjadi setelah makan kol termasuk bersendawa, ketidaknyamanan perut dan kembung.
Jadi Anda yang sedang merasa kembung jangan makan kol dulu.
Sayur kol justru bisa memperparah keadaan Anda.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Hipotiroid
Penyakit hipotiroid adalah kelainan yang diakibatkan kekurangan hormon tiroid.
Biasanya penyakit ini akan menyerang wanita berusia lanjut.
Anda yang sedang menderita penyakit ini juga dilarang makan kol.
Mengkonsumsi kol dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan hipotiroidisme, menurut Linus Pauling Institute.
Kekurangan yodium ditambah dengan konsumsi kol yang tinggi, seperti 1.000 hingga 1.500 gram per hari, dapat mengakibatkan kekurangan hormon tiroid.
Glukosinulat adalah senyawa yang mengandung belerang dan nitrogen yang banyak terdapat pada kol.
Reaksi kimia dengan senyawa ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid Anda.
Hal ini menyebabkan pelepasan ion tertentu yang bersaing dengan penyerapan yodium.
Karena itu, sebaiknya Anda yang menderita penyakit ini tidak makan kol terlebih dahulu.
Mengonsumsi Obat Tertentu
Bagi Anda yang sedang dalam pengobatan tertentu, sebaiknya jangan mengonsumsi kol.
Baca Juga: Resep Sayur Kembang Kol Jamur, Sajian Kilat Andalan Untuk Makan Malam
Kol mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi, vitamin yang membantu pembekuan darah Anda.
Makan terlalu banyak kol dapat mengganggu obat pengencer darah.
Satu cangkir kol hijau mengandung 53 mikrogram vitamin K, sedangkan satu porsi kol merah mengandung 34 mikrogram.
Konsultasikan dengan dokter Anda tentang mengonsumsi makanan vitamin K jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Artikel ini pernah tayang di SF Gate dengan judul Negative Effects of Cabbage