Tak Sengaja Intip Warteg Langganan Rendam Jengkol ke Air Kapur Sirih Sebelum Dimasak, Setelah Coba Sendiri Bikin Hasilnya Sekeluarga Ketagihan, Gak Nyangka

By Amelia Pertamasari, Minggu, 9 Januari 2022 | 07:10 WIB
Cara menghilangkan bau jengkol. (Tribun Jabar - Tribunnews.com)

Penyebab bau itu sebenarnya asam amino yang terkandung dalam biji jengkol.

Asam amino pada jengkol didominasi oleh asam amino yang mengandung sulfur (S).

Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut.

Baca Juga: Tetangga Sampai Pangling, Ternyata Jengkol yang Dimasak dengan Cara Seperti ini Bisa Bikin Kulit Glowing! Wanita ini sampai Bisa Lepas dari Skincare

Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.

Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

“Satu-satunya bahasa Indonesia yang diterima di dunia kedokteran, ya asam jengkolat ini,” kata Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.,KGH, Bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FKUI.

Nah, saat inilah efek yang sering ditakuti orang terjadi, yaitu jengkoleun atau jengkolan.

Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat.

Tentu saja ini juga tergantung pada kondisi tubuh tiap orang.

Jika pH darah normal, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Kristal tak larut pada ginjal ini yang mengakibatkan susah buang air kecil. Banyaklah minum air putih, demikian anjuran Parlindungan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul  Trik Agar Jengkol Tetap Lezat Tanpa Bau Tak Sedap

Baca Juga: Tetangga Bocorkan Rahasia! Coba Rendam Jengkol di Air Selama 3 Hari, Jangan Kaget Kalau Hasilnya jadi Beda Banget saat Dimasak