Tak Sengaja Intip Warteg Langganan Rendam Jengkol ke Air Kapur Sirih Sebelum Dimasak, Setelah Coba Sendiri Bikin Hasilnya Sekeluarga Ketagihan, Gak Nyangka

By Amelia Pertamasari, Minggu, 9 Januari 2022 | 07:10 WIB
Cara menghilangkan bau jengkol. (Tribun Jabar - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Jengkol adalah salah satu sayuran yang banyak digemari masyarakat Indonesia.

Meski menimbulkan bau tak sedap di mulut setelah dimakan, tidak menghentikan orang untuk mengurangi mengonsumsinya.

Karena cukup dengan menyikat gigi sebenarnya dapat mengatasi baunya.

Jengkol sendiri merupakan pangan bertekstur kenyal yang biasa diolah dengan bumbu, seperti rendang, semur, gulai, atau sambal.

Jengkol juga dikemas dalam kandungan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tannin, dan saponin.

Tentu sayang  sekali untuk melewatkan kelezatan sekaligus manfaatnya untuk kesehatan.

Sebab itu, jika Anda ingin mendapatkan manfaat dan nikmatnya jengkol, berikut ini ada cara menghilangkan bau jengkol sebelum dikonsumsi.

Cukup mudah hanya dengan direndam dalam beberapa bahan dapur.

Cobalah salah satu dari bahan di bawah ini, dijamin Anda tidak perlu lagi risau mengonsumsi jengkol banyak-banyak. 

Baca Juga: Tak Sengaja Lihat Tukang Masak Warteg Rebus Jengkol dengan Daun Jambu, setelah Coba Sendiri di Dapur, Seisi Rumah Dibuat Takjub!

Cara Menghilangkan Bau Jengkol

1. Air Kapur Sirih

Cukup rendam jengkol mentah di dalam kapur sirih, lalu biarkan selama semalam. Bau jengkol akan sangat berkurang atau bahkan bisa hilang.

2. Rebusan Air Kapur Sirih

Setelah merendam jengkol dengan air kapur sirih semalaman, tapi baunya belum hilang.

Rebus jengkol dengan air kapur sirih hingga matang. Lalu, pipihkan jengkol.

3. Daun Jeruk

Sebelum diolah dengan berbagai bumbu, rebus terlebih dahulu jengkol dengan tambahan daun jeruk.

Aroma daun jeruk akan mengurangi atau bahkan akan menghilangkan bau jengkol.

Baca Juga: Bikin Bingung Tetangga Setiap Malam Rendam Jengkol Dalam Satu Baskom Penuh Air Cucian Beras, Wanita ini Bikin Satu Komplek Geger Setelah Tahu Hasilnya

4. Abu Gosok

Rebus jengkol menggunakan air yang sudah ditambahkan dengan abu gosok hingga mendidih.

Setelah itu, diamkan beberapa menit, lalu ganti air yang sebelumnya digunakan untuk merebus dengan air dingin.

Diamkan jengkol dalam rendaman air selama semalam.

5. Daun Salam

Cara ini hampir sama dengan yang menggunakan daun jeruk.

Pertama rebus air sampai mendidih, setelah itu baru masukkan daun salam dan jengkol secara bersamaan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dikasih Tahu Pemilik Warteg, Ternyata Begini Cara Masak Jengkol Biar Tidak Memiliki Bau Menyengat, Ibu-ibu Pasti Baru Tahu

6. Daun Jambu Biji

Cara ini sama saja dengan jika Anda menggunakan daun jeruk atau daun salam.

Cukup rebus jengkol dan daun jambu biji, serta tambahkan satu sdm daun teh.

Bahaya Makan Jengkol Berlebihan

Saat pemasakan, bisa dipastikan jengkol membuat kehebohan tersendiri karena, menimbulkan bau tak sedap.

Bukan hanya saat memasak, dari mulut dan urin yang mengonsumsi pun keluar bau tak sedap.

Penyebab bau itu sebenarnya asam amino yang terkandung dalam biji jengkol.

Asam amino pada jengkol didominasi oleh asam amino yang mengandung sulfur (S).

Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut.

Baca Juga: Tetangga Sampai Pangling, Ternyata Jengkol yang Dimasak dengan Cara Seperti ini Bisa Bikin Kulit Glowing! Wanita ini sampai Bisa Lepas dari Skincare

Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.

Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

“Satu-satunya bahasa Indonesia yang diterima di dunia kedokteran, ya asam jengkolat ini,” kata Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.,KGH, Bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FKUI.

Nah, saat inilah efek yang sering ditakuti orang terjadi, yaitu jengkoleun atau jengkolan.

Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat.

Tentu saja ini juga tergantung pada kondisi tubuh tiap orang.

Jika pH darah normal, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Kristal tak larut pada ginjal ini yang mengakibatkan susah buang air kecil. Banyaklah minum air putih, demikian anjuran Parlindungan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul  Trik Agar Jengkol Tetap Lezat Tanpa Bau Tak Sedap

Baca Juga: Tetangga Bocorkan Rahasia! Coba Rendam Jengkol di Air Selama 3 Hari, Jangan Kaget Kalau Hasilnya jadi Beda Banget saat Dimasak