Bak Dapat Durian Runtuh! Bogasari Bagi-bagi 1.150 gram Emas Sebagai Apresiasi 50 Tahun Bogasari Terhadap UMKM, Tukang Roti Kaget dan Terharu

By Virny Apriliyanty, Rabu, 19 Januari 2022 | 13:25 WIB
Emas batangan (DOK. Shopee)

SajianSedap.com - Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan produk tepung terigu Bogasari, kan?

Ya, di Indonesia sendiri merek Bogasari termasuk salah satu merek tepung paling dipercaya oleh para UMKM, pelaku bisnis sampai para ibu di rumah tangga.

Bogasari juga menjadi pabrik tepung terigu pertama di Indonesia, lo.

Karena itu, sebagai ungkapan syukur dalam rangka ulang tahun ke 50, Bogasari mengadakan Gelegar Hadiah BMC (Bogasari Mitra Card).

“Pencapaian usia Bogasari selama 50 tahun dan sekaligus menjadi pabrik tepung terigu pertama di Indonesia merupakan buah kepercayaan dan kesetiaan masyarakat para UKM terhadap kualitas produk serta layanan Bogasari. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para penikmat kuliner berbahan dasar tepung terigu, khususnya yang setia membeli produk UKM mitra binaan Bogasari,” jelas Ivo Ariawan, Senior Vice President (SVP) Marketing PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dalam siaran pers yang diedarkan kepada wartawan, Minggu (16/01/2022).

Gelegar Hadiah BMC adalah program apresiasi Bogasari kepada UKM yang sudah bergabung dalam anggota kemitraan BMC.

Program kemitraan BMC sudah ada sejak tahun 2002 dan saat ini beranggotakan sekitar 48 ribu secara nasional.

Sebagai betuk apresiasi Bogasari pun menyiapkan hadiah emas untuk para UKM yang tergabung dalam BMC, lo.

Totalnya tak main-main, sampai 1.150 gram emas!

”Ada 255 UKM yang beruntung meraih hadiah emas ini. Mereka berasal dari 55 kota dan kabupaten yang tersebar di 28 provinsi. Dan seluruh pajak hadiah buat UKM ini ditanggung Bogasari,” tambah SVP Marketing Divisi Bogasari ini.

Sebagai hadiah utama, ada masing-masing hadiah 50 gram emas untuk 5 orang pemenang.

Bogasari juga menyiapkan ribuan gram emas lainnya yakni masing-masing 6 gram untuk 50 UKM pemenang, dan 3 gram untuk 200  UKM lainnya.

Karena masih pandemi, pengundian Gelegar Hadiah BMC kali ini digelar secara virtual, beda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Terigu Bogasari

Diawali dengan penyegelan program Undian di Bogasari pada 20 Desember 2021 yang disaksikan para saksi dari Dinas Sosial DKI, Kementerian Sosial RI, aparat kepolisian, dan notaris serta bagian legal Bogasari.

Setelah penyegelan lalu dilakukan pengundian di pabrik Bogasari pada 10 Januari 2022 dan disaksikan oleh para saksi perwakilan instansi yang sama.  

“Jadi yang ditayangkan melalui youtube@kreasibogasari Sabtu malam lalu adalah dua hasil rekaman tersebut,  yang menurut pihak pemerintah dan notaris serta aparat hukum sah adanya. Inilah kita di era pandemi, yang harus bisa mengadaptasi situasi dengan teknologi yang ada. Yang pasti dengan mekanisme seperti ini, maka secara nasional dan siapapun dapat menyaksikan langsung pengundian ini. Beda saat digelar secara tatap muka, hanya disaksikan langsung UKM yang tinggal di sekitar lokasi acara pengundian. Terakhir pengundian di Bandung pada Februari 2020 dan hadiah utama selama ini adalah paket umrah,” papar Ivo.

Tukang Roti Kaget dan Terharu Dapat 50 Gram Emas

Sarip sangat terkejut dan terharu saat ditelepon Minggu pagi (16/02/2022) kalau nama usahanya “Master Bread” muncul dalam di youtube akun @kreasibogasari dalam acara Pengundian Gelegar Hadiah BMC yang ditayangkan Sabtu (15/01/2022) malam.

Nama usaha Master Bread ini muncul sebagai pemenang 50 gram emas yang merupakan hadiah utama Gelegar Hadiah BMC 2021.

“Masya Allah.. Saya sama sekali belum pernah punya emas, apalagi nabung emas. Saya benar-benar bersyukur kepada Allah SWT atas hadiah emas 50 gram ini. Saya hampir tidak percaya kalau tidak dijelaskan langsung sama Kang Bambang dan Kang Wahyudi dari Bogasari. Takut tipu-tipu apalagi di masa pandemi ini. Ini hadiah yang luar biasa di awal tahun buat kami mitra UKM Bogasari,” ucap Sarip, yang dulunya pegawai di pabrik roti dan sejak 3 tahun lalu bikin roti sendiri di Bandung, dalam siaran pers Bogasari, Minggu (16/01/2022).

Setelah 8 tahun menimba ilmu di pabrik roti, mulai dari bagian produksi, sales, hingga bagian pengiriman, pria berusia 35 tahun ini memberanikan diri usaha bakery sendiri.

Sebelum pandemi usaha Master Bread menghabiskan sampai 160 kg atau 5 sak terigu Cakra Kembar.

Ia memproduksi roti bakar, roti kasino, dan roti kadet. Pemasarannya terjauh sampai Sumedang dan Garut. Jumlah karyawan bisa sampai 9 orang.

“Tapi karena pandemi, saat ini turun 50%, yah 75 kg terigu per hari. Karyawan untuk sementara dihemat jadi 3 orang. Tak sangka bisa beruntung dapat hadiah ini, jadi tambah semangat,” ucap Sarip yang sehari-hari dibantu juga sama istrinya, Yulianti. 

Selain Sarip, 4 UKM mitra Bogasari lainnya yang beruntung di Sabtu malam lalu mendapatkan hadiah utama 50 gram emas adalah Mirwan Hidayat pemilik usaha Warung Gorengan asal Bogor, M Rifal Diansah dengan usaha Martabak Manis Surotrunan di Kebumen, Jawa Tengah, Kwan Mei Thoi (UKM Sinar Tapanuli Mie) di Deli Serdang-Sumatera Utara, dan ke-5 adalah Lie Siok Tien (UKM Depot Mie Ratu) di Wonorejo, Surabaya. 

“Wah saya nggak nyangka sekali, dari usaha gorengan begini bisa beruntung dapat hadiah 50 gram emas. Ini bisa buat modal usaha. Saya mah benar-benar kaget hampir tidak percaya nih bisa punya emas 50 gram. Usaha gorengan 3 tahun saja masih belum bisa nabung buat beli apa-apa,” ucap Mirwan yang masih berusia 21 tahun dan jual gorengan setelah lulus SMA.

Rangkaian Bogex 2021

Pengundian Gelegar Hadiah BMC 2021 ini masih bagian dari rangkaian kegiatan Bogasari Expo (Bogex) 2021 yang digelar secara virtual sejak 29 November tahun lalu.

Melalui Bogasari Expo dengan kampanye ‘Unleash The Bikiners’ (#BikinSemuaBisa) Bogasari mengajak pelaku UMKM, industri kuliner, dan keluarga Indonesia untuk menemukan berbagai ide baru kreasi kuliner berbasis tepung terigu untuk membuat apapun yang mereka mau, baik hanya untuk memasak di rumah ataupun untuk membuka usaha.

Karena itulah dalam Bogasari Expo Virtual ini ada banyak kegiatan yang digelar.

Mulai dari Lomba Cipta Kreasi Bogasari, Panel Talks, Cooking Class, dan Baking Class.

Termasuk penghargaan kepada UMKM kuliner terpilih yang menjadi percontohan bagi generasi Indonesia untuk bisa sukses membangun UMKM yang berkelanjutan. Kampanye ‘Unleash The Bikiners’ ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat kita dan memotivasi generasi Indonesia menjadi sosok yang mampu menciptakan sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa dan dapat dinikmati orang banyak lewat kehadiran tepung Cakra Kembar yang #BikinSemuaBisaMaju membuat mi kenyal dan roti berkualitas, tepung serbaguna Segitiga Biru yang #BikinSemuaBisaSemuanya, dan tepung Kunci Biru yang #BikinSemuaBisaMaster dalam menciptakan kue yang lembut dan cookies yang renyah. Karena itulah di hari yang sama dengan penayangan pengundian Gelegar BMC melalui youtube@kreasibogasari, sekitar 1,5 jam sebelumnya digelar panel talks secara livestreaming yang menghadirkan Danu Sofwan, pemilik usaha Radja Cendol (Randol).

Topik panel taks yang dipandu host Putri Kezia ini adalah Bikin Semua Bisa Level Up Bisnismu.

Melalui pengalaman Danu Sofwan pemilik usaha Randol yang sejak tahun 2021 mengembangkan usaha makanan basreng dan sudah memilikih 80 cabang,  Bogasari ingin berbagi inspirasi kepada para UKM yang ingin menaikkan skala usahanya.

Beragam sesi edukasi dan inspirasi lainnya yang digelar dalam acara Bogex virtual ini masih berlangsung sampai Maret nanti. Antara lain Cooking Class dengan topik “Bikin Semua Bisa Jadi Chef” akan dibawakan Chef Steby pada 29 Januari; Cooking Class “Bikin Semua Bisa Cuan” bersama Chef Luvita Ho (6 Februari) dan “Bikin Semua Bisa  Jadi Viral” oleh Chef Daehoon (19 Februari), Baking Class “Bikin Semua Bisa Kreatif” yang akan dipandu  Chef Beng Budiarso (27 Februari), dan di Peak Event akan ada Celebrity Chef Nicky Tirta (19 Maret).  “Termasuk di puncak acara Maret nanti akan ada Bogasari SME Award 2021 dengan penghargaan special “50 UKM Berpengaruh”. Ini adalah penghargaan special buat UKM makanan berbasis terigu yang memiliki pengaruh dan kontribusi sosial yang besar di luar dari aspek bisnis yang dijalankan,” tambah Ivo.