SajianSedap.com - Masakan Indonesia memang banyak menggunakan beragam bahan.
Salah satunya santan.
Ya, saat masak memang banyak makanan yang menggunakan santan.
Seperti soto, opor, gulai, dan rendang.
Kadang kali kita sering merasa takut kalau habis konsumsi makanan yang bersantan.
Sebab banyak yang menilai jika santan bisa jadi penyebab kolesterol.
Namun, apakah hal tersebut benar?
Nah, kalau hari ini Anda mau masak makanan dengan campuran santan, baiknya simak dulu artikel ini.
Karena Anda tetap bisa kok konsumsi makanan yang bersantan, namun tetap sehat.
Perhatikan Hal Ini Kalau Mau Masak dengan Campuran Santan
Selama ini banyak yang menilai jika santan memiliki banyak kandungan kolesterol.
Padahal hal tersebut salah besar loh.
Ya, Qonita Rachmah selaku dosen FKM Unair dan ahli gizi mengungkap semuanya.
Qonita menyebut jika sebenarnya santan adalah produk nabati yang tidak memiliki kandungan kolesteorol.
"Sebenarnya minyak dan santan sama-sama produk nabati yang tidak mengandung kolesterol" jelasnya saat diwawancarai secara eksklusif oleh tim SajianSedap.
Ia pun menjelaskan jika kandungan kolesterol hanya berasal dari sumber hewani.
Aritkel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Jadi sebenarnya kolesterol hanya ada pada sumber hewani" lanjutnya lagi.
Jadi, bagi Anda yang masih ingin mengonsumsi santan tak perlu merasa takut lagi.
"Penggunaan minyak dan santan sebagai sumber lemak masih boleh" ucap Qonita.
Walau boleh dikonsumsi, Anda harus tetap memperhatikan hal penting ini loh.
"Sekali lagi memperhatikan porsi dan frekuensi, misalnya untuk penggunaan santan, tidak terlalu kental dan tidak setiap hari" terangnya.
Menurut Qonita, kita tak boleh terlalu sering mengonsumi karena santan punya kandungan lemak jenuh.
"Santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi sehingga konsumsinya juga perlu dibatasi" tuturnya.