Peminum teh hijau ternyata memiliki indeks massa tubuh (BMI), rasio pinggang-pinggul, dan lemak tubuh lebih rendah daripada mereka yang tidak suka minum teh.
Senyawa yang disebut polifenol bertindak meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak, dan antioksidannya yang disebut katekin memberi lonjakan basal tingkat metabolisme istirahat seseorang (proses pembakaran kalori ketika kita, misalnya, menonton film atau mengetik di komputer) selama periode 24-jam.
Teh hijau memang bukan metode ajaib penurunan berat badan, namun rata-rata orang akan membakar 100 kalori lebih banyak ketika melakukan aktivitas sepanjang hari hanya dengan meminumnya," kata Upton.
Bahkan, penelitian tentang suplemen katekin teh hijau telah menemukan bahwa orang akan menurunkan sekitar 3 kg dalam 12 minggu tanpa mengubah pola makan atau berolahraga.
9. Membangun tulang
Mengonsumsi susu sudah lama diketahui sebagai salah satu cara untuk mencegah osteoporosis, tetapi teh hijau ternyata punya manfaat yang sama.
"Kandungan polifenolnya meningkatkan produksi sel-sel pembangun tulang untuk orang dari segala usia, dan antioksidannya yang disebut flavanols membantu memperlambat keropos tulang pada wanita menopause," kata Upton.
Meskipun para ilmuwan belum yakin alasan ilmiahnya, peminum teh cenderung punya tubuh yang lebih kencang dibandingkan mereka yang tidak meminum teh.
10. Membantu menyehatkan jantung
Burger yang berlemak ditemani kentang goreng yang gurih memang menggiurkan.
Tetapi keduanya akan menjadi kombinasi yang buruk di dalam tubuh.
Nah, mengakhiri sesi makan dengan secangkir teh hitam ternyata dapat melawan efek makanan berlemak pada tekanan darah dan pembuluh arteri.
"Efeknya cukup cepat," kata Upton. "Teh hitam mengendurkan pembuluh darah, membantu darah mengalir lebih bebas, dan menurunkan tekanan darah."
Artikel telah ditayangkan di grid dengan judul, Coba Minum Teh Tanpa Gula Tiap Hari, Efeknya Bikin Kamu Tidak Perlu Lagi ke Rumah Sakit!