Satu Indonesia Salah! Masak Kolak Untuk Buka Puasa Ternyata Gak Boleh Dicampur 2 Bahan Ini, Bisa Bikin Bolak Balik Rumah Sakit

By Virny Apriliyanty, Selasa, 5 April 2022 | 15:10 WIB
Perhatikan Cara Memilih Pisang Berikut Ini, Agar Kolak Buatan Kita Jadi Semakin Nikmat (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Kolak memang jadi hidangan berbuka paling favorit.

Isinya pun biasa berbeda-beda tergantung kesukaan seisi rumah.

Ada pisang, ubi, kolang kaling, pacar cina dan masih banyak lagi.

Tapi, tahukah kamu kalau kolak baiknya ternyata tak dicampur dengan 2 bahan ini.

Soalnya, keduanya bisa bikin masalah di dalam tubuh.

Sayangnya, dua bahan ini justru jadi favorit seisi rumah.

1. Santan dan Gula

Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula.

Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.

Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.

Resep Kolak Talas Nangka yang Manis Ini Pas Disajikan Sehabis Makan Siang

Konsumsi kolak dapat mempercepat naiknya gula darah.Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan beresiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.

Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.

Baca Juga: Bikin Kolak Buka Puasa Memang Bisa Tanpa Santan? Cara Buatnya Cuma Butuh 1 Bahan ini Saja, 1000 Kali Jauh Lebih Enak

Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental.Lambung akan sulit mencerna makanan itu.Sehingga dapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.

Jadi, bagaimana solusinya?

Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat.

Atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu.

2. Pisang

Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.

Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, lo

Baca Juga: Santan Gak Bakal Kecut sampai 1 Bulan! Rahasianya Ternyata Pakai 1 Trik Gampang Ini, Bisa Buat Stok Bikin Kolak untuk Berbuka

Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh, seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.

Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.

Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.

Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.

Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat tidak dianjurkan.

Selain karena berbahan dasar pisang, kandUngan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi.

Sebab mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Pengidap Diabetes Bisa Bahagia Kalau Tahu, Buah yang Sering Dijadikan Kolak Ini Ampuh Turunkan Gula Darah dalam Waktu Singkat, Mujarab Banget!

Staf Ahli Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat, Ides Haeruman Taufik mengatakan bahwa hal ini dapat memberikan keterkejutan pada tubuh.
 
Jika dibiarkan secara terus menerus hal ini dapat meningkatkan lemak dalam tubuh hingga terjadi kenaikan berat badan.
 
"Tubuh terkejut, asam lambung akan keluar lebih banyak, maka konsumsi makan akan lebih banyak lagi. Itu Respons yang didapatkan," ujarnya saat dikutip dari Tribunnews.com.
 
Untuk itu agar buka puasa tidak berbahaya, Ides menyarankan agar berbuka puasa dengan menu air putih dan kurma atau buah buahan.
 
Dengan begitu, tubuh pun lebih aman karena tidak berdampak serius terhadap berbagai masalah kesehatan yang serius.