Saat mengikuti diet ketogenik, kandungan karbohidrat adalah antara 5-10% dari kalori yang dikonsumsi, meskipun ada versi diet yang lebih longgar.
Lemak harus menggantikan sebagian besar karbohidrat yang dipotong dan memberikan sekitar 60-80% dari total asupan kalori Anda.
Protein harus mencakup sekitar 10-30% dari kebutuhan energi, sedangkan karbohidrat biasanya dibatasi hingga 5%.
Pengurangan karbohidrat ini memaksa tubuh Anda untuk mengandalkan lemak sebagai sumber energi utamanya, bukan glukosa – sebuah proses yang dikenal sebagai ketosis.
Saat dalam ketosis, tubuh Anda menggunakan keton, molekul yang diproduksi di hati dari lemak ketika glukosa terbatas, sebagai sumber bahan bakar alternatif.
Plus, diet keto mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, yang bisa sangat membantu ketika mencoba menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik efektif dalam mendorong penurunan berat badan.
Rencana makan diet ketogenik
Beralih ke diet ketogenik mungkin tampak berlebihan, tetapi itu tidak harus sulit.
Fokus Anda harus mengurangi karbohidrat sambil meningkatkan kandungan lemak dan protein dari makanan dan camilan.
Untuk mencapai dan tetap dalam keadaan ketosis, karbohidrat harus dibatasi.