Catat Kalau Masih Sayang Nyawa! Jangan Pernah Pilih 2 Menu Ini Saat Makan di Restoran Seafood, Efeknya Bisa Sebabkan Kanker

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 9 April 2022 | 16:50 WIB
Ikan dan Seafood (Shutterstock)

SajianSedap.com - Orang Indonesia memang pencinta masakan seafood.

Itu kenapa, restoran seafood pun kini menjamur dimana-mana, lo.

Lantas, menu apa yang paling sering Anda pesan kala ke restoran seafood?

Nah, ternyata ada 2 menu yang sebaiknya tidak lagi kita pesan karena efeknya berbahaya banget bagi tubuh.

Menu favorit ini bahkan bisa jadi kanker, lo.

Yuk, bersama kita intip.

1. Kerang Hijau

Ternyata kerang hijau yang beredar di sekitar kita tak selamanya aman.

Pasalnya, menurut ahli, kerang hijau dengan ciri ini justru tak boleh lagi dikonsumsi karena efeknya mengerikan.

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

Dikutip BolaStylo.com dari Kompas, ahli menyebut kalau kerang hijau dari teluk Jakarta tak boleh lagi dikonsumsi.

Pasalnya, berbagai logam berat yang mencemari Teluk Jakarta membuat kerang hijau dari kawasan tersebut menjadi berbahaya untuk dikonsumsi.

Guru Besar Bidang Ekobiologi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani mengatakan kandungan kerang hijau di Teluk Jakarta tidak aman dikonsumsi karena mengandung berbagai logam berbahaya.

"Yakni Hg (merkuri), Cd (kadmium), Pb (timbal), Cr (krom), dan Sn (timah) tinggi sehingga membahayakan," ujar Etty.

Kerang Hijau Masak Serai

Etty berujar bahwa logam tersebut dapat memicu berbagai penyakit kanker dan penyakit degeneratif non-kanker bagi manusia yang mengonsumsinya.

Bahkan ia juga memberikan batasan untuk memakan kerang hijau dengan membuat batas maksimal jika ingin mengonsumsi kerang dari Teluk Jakarta.

"Kalau untuk kerang hijau, batasnya 0,002 kilogram per minggu, itu batas makan kerang hijau untuk anak-anak dilihat dari kandungan logam Pb (timbal)," kata Etty.

"Sedangkan kalo dilihat dari kandungan Hg (merkuri)-nya hanya boleh 0,002 kilogram per minggu.

Baca Juga: Resep Cumi Bakar, Menu Makan Siang Super Lezat yang Bikin Lidah Jadi Sulit Berkata-Kata

"Dan jika dilihat dari Cd (Kadmium) boleh sampai dengan 0,024 kilogram per minggu. Selebihnya akan sangat berpotensi terkena penyakit," katanya melanjutkan.

Oleh sebab itu, Etty menganjurkan untuk tidak memakan kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta.

Satu-satunya cara untuk mengetahui hal tersebut adlaah bertanya pada penjual darimana kerang hijau tersebut berasal.

Kalau dari teluk Jakarta, jangan lagi dikonsumsi.

Selain itu, ia juga memberikan referensi kerang hijau yang tidak terkandung berbagai logam berat di dalamnya.

"Kerang hijau yang dari Cirebon masih bagus kok," ucap Etty.

Sementara itu menurut Hello Sehat yang dilansir BolaStylo.com, kerang hijau memiliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan asalkan kondisi dari makanan itu segar.

Kerang hijau mengandung protein, lemak, asam lemak omega-3, zat besi, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, kalsium, kalium, dan kalori.

Berdasarkan kandungan diatas, kerang hijau dapat mengatasi masalah kesehatan seperti menyembuhkan anemia karena mengandung zat besi.

Baca Juga: Pecinta Seafood Harus Tahu! Coba Cara Ini Biar Bau Amis Kerang Langsung Hilang, Bakalan Bikin Takjub Banget

2. Kangkung

Ya, tumis kangkung jadi menu sayuran paling favorit di restoran seafood, lo.

Soalnya harganya murah dan rasanya juga entah mengapa enak banget.

Cara membuat kangkung agar tidak cepat hitam dan layu saat matang

Tapi, kangkung di restoran seafood bisa jadi berbahaya, lo.

Soalnya, kebanyakan restoran seafood tidak mencuci kangkungnya dengan benar sebelum dimasak.

Bahkan, ada yang tidak mencucinya sama sekali.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Masak Cah Kangkung Seenak Restoran Seafood Sampai Manfaat Meletakkan Bawang Merah di Bawah Kasur

Padahal, beberapa waktu lalu sempat viral berita soal lintah dan cacing di dalam kangkung, yang menghebohkan publik.

Kangkung sendiri merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di sawah dan di dalam air.

Jadi wajar saja kalau banyak serangga dan bakteri yang masuk ke dalam batang kangkung yang berongga.

Serangga yang masuk biasanya berupa cacing tanah atau lintah yang ukurannya kecil.

Kalau masuk ke dalam mulut kita, tentu sangat mengerikan, kan?

Di beberapa negara, kangkung dilarang disantap karena rentan menjadi pengantar serangga dan bakteri ke mulut.

Duh sayang sekali ya, padahal kangkung mengandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.

Lalu, apa artinya kita tak boleh makan kangkung lagi?

Tentu saja tidak!

Sayur murah dan enak ini soalnya punya banyak nutrisi yang sayang banget kalau kita lewatkan.

Tapi, coba perhatikan cara membersihkannya dulu sebelum diolah.