Sajiansedap.com - Anda pasti tidak asing dengan penyakit stroke.
Penderitanya akan mengalami beragam masalah kesehatan bahkan bisa timbulkan kematian.
Maka sangat penting untuk menjaga pola makan kita dan menjalani hidup sehat.
Stroke bisa terjadi kapan saja, bahkan saat tidur.
Stroke semacam itu disebut stroke 'bangun'.
Bayangkan pergi tidur dengan perasaan baik-baik saja kemudian bangun dengan gejala stroke.
Tentu jadi hal yang menakutkan kan?
Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan.
Jangan sampai anda salah ya!
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Hal yang Perlu Diperhatikan
Stroke adalah penyakit yang tidak bisa kita anggap remeh.
“Saat stroke menyerang, seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga jika terjadi saat seseorang sedang tidur biasanya tidak membangunkannya.
Orang tersebut baru menyadari ada yang tidak beres ketika mengalami gejala stroke saat bangun tidur, seperti kelemahan pada salah satu bagian tubuh.
sisi tubuh saat mereka bangun dari tempat tidur, melihat satu sisi wajah mereka terkulai saat melihat ke cermin, atau kesulitan berbicara ketika mereka berbicara dengan seseorang," jelas Associate Professor Deidre Anne De Silva, Kepala dan Konsultan Senior, Departemen Neurologi Singapore Hospital.
Jika ada anggota keluarga mengalami gejala-gejala ini kapan saja, segera hubungi dokter untuk ambulans darurat.
Perawatan darurat yang cepat meningkatkan kemungkinan pemulihan yang baik, karena beberapa perawatan perlu diberikan dalam jangka waktu tertentu sejak gejala stroke pertama kali muncul.
Ketika stroke terjadi saat tidur, tidak ada saksi yang memberi tahu staf medis kapan gejala mulai muncul, tetapi pemindaian otak dapat membantu dokter menentukan sudah berapa lama stroke terjadi dan terkadang pengobatan masih dapat diberikan untuk melarutkan atau menghilangkan bekuan darah yang menyebabkan stroke.
Pasien dengan stroke bangun yang menerima perawatan tersebut memiliki kecacatan jangka panjang yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak dapat mendapatkan perawatan karena mereka tiba di rumah sakit terlambat.
Itulah mengapa sangat penting untuk segera mencari perawatan darurat ketika gejala stroke pertama kali terlihat, jangan kembali ke tempat tidur untuk mencoba menghilangkan gejalanya!
Mengapa stroke terjadi saat tidur? Stroke bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Kita menghabiskan sekitar 6 hingga 8 jam untuk tidur setiap malam. ini adalah proporsi yang signifikan dari waktu kita dan menjelaskan mengapa stroke terkadang terjadi saat tidur.
Selain itu, apnea tidur obstruktif (obstructive sleep apnea/OSA) dapat meningkatkan risiko stroke saat tidur. OSA menyebabkan pernapasan menjadi berkurang atau berhenti sementara.
Ini menghasilkan lebih sedikit oksigen dalam darah, meningkatkan kemungkinan stroke. Mendengkur dan kantuk di siang hari adalah tanda umum OSA.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Hadirkan Menu Buka Puasa Seru Untuk Sore Ini Dengan Resep Pecel Goreng
OSA juga dapat memicu pola irama jantung yang tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium yang merupakan faktor risiko stroke.
Fibrilasi atrium menyebabkan darah terkumpul di ruang jantung sehingga lebih mudah untuk membentuk gumpalan darah.
Baik fibrilasi atrium dan OSA dapat diobati dengan obat-obatan, peralatan medis dan/atau perubahan gaya hidup, yang menurunkan risiko stroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
Makanan untuk Mencegah Stroke
Dilansir dari flintrehab, berikut ini daftar makanan yang bisa mencegah stroke.
1. Oatmeal (untuk whole grains)
Oatmeal dengan cepat menjadi populer sebagai makanan pencegah stroke setelah American Heart Association mendukungnya.
AHA merekomendasikan makan 3 atau lebih porsi biji-bijian kaya serat setiap hari, dan oatmeal adalah salah satunya.
2. Yogurt (untuk probiotik)
Probiotik memelihara sumbu usus-otak Anda, jalur di mana usus Anda berkomunikasi dengan otak Anda.
Ini berarti bahwa meningkatkan kesehatan usus memiliki efek positif yang mengalir pada kesehatan otak — yang merupakan inti dari pencegahan stroke.
3. Kacang Kering (untuk serat)
Untuk mendapatkan manfaat penuh dari probiotik dalam diet Anda, Anda juga membutuhkan prebiotik.
Prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus Anda.
Sebagian besar kacang-kacangan, termasuk kacang kering, merupakan sumber prebiotik yang bagus, yang menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik untuk membantu mencegah stroke.
Baca Juga: Resep Kikil Masak Lada Hitam, Menu Rumahan Sedap Untuk Santap Siang Kali Ini
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Stroke Bisa Menyerang Saat Tidur, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai