Oalah Baru Tahu Sekarang! Ternyata Kesalahan Potong Daging Seperti Ini Bikin Daging Jadi Keras Seperti Batu, Anda Melakukannya?

By Virny Apriliyanty, Kamis, 16 Juni 2022 | 09:50 WIB
Ilustrasi daging sapi (MaxPixel's contributors)

Memotong daging

SajianSedap.com - Jangan heran kalau sudah beli daging mahal, tapi hasilnya kok malah keras.

Padahal, banyak orang berekspektasi daging yang mahal pasti lembut saat dimakan.

Eits, jangan salahkan dagingnya dulu.

Bisa saja Anda melakukan kesalahan ini saat potong daging.

Efeknya bikin daging keras seperti batu, lo.

Yuk, cari tahu.

Daging Harus Dipotong Melawan atau Searah Serat?

Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging.

Itu yang disebut serat daging.

Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights

Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika kita akan memotong daging.

Bila arah seratnya keliru, daging akan sulit matang ketika dimasak.

Memakan daging kurang matang perempuan ini harus kehilangan nyawa

Hasilnya, tentu daging jadi sulit dikunyah.

Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).

Daging jenis ini bertekstur empuk.

Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.

Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.

Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.

Seumpama kita makan mi, akan jauh lebih mudah dikunyah bila mi-nya pendek-pendek.

Baca Juga: Resep Bola-Bola Daging Balut Pangsit, Camilan Super Renyah yang Bikin Mulut Sulit Berkata-Kata

Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.

Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.

Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.

Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.

Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.

Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.

Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: STOP Makan Nasi dan Daging 5 Bulan Berturut-turut, Wanita ini Malah Alami Perubahan yang Bikin Cengo! Ada Apa?

Sementara itu, untuk rendang, gunakan daging gandik atau has luar.

Itulah cara memotong daging sapi yang pas untuk aneka hidangan.

Searah atau melawan arah serat daging, ternyata itu semua bergantung kepada masakannya.

Untuk resep aneka masakan daging, tengok saja website kesayangan Anda ini.

Selamat mencoba.

Garam untuk Mengempukkan DagingYa, garam di dapur itu bisa jadi bahan untuk mengempukkan daging, lo.Tapi, penggunaanya tentu tak bisa sembarangan.

Seperti kita tahu, garam selalu kita tambahkan saat masak daging di rumah.

Baca Juga: Resep Daging Bakar Bumbu Arsik, Sajian Lezat Dengan Sentuhan Bumbu Khas Batak

Tapi, kok tetap saja ada daging yang keras ya ?Penyebabnya karena penggunaanya yang kurang tepat.Untuk bisa mengepukkan daging, garma perlu kita taburkan dalam jumlah cukup banyak.Dan, garam yang digunakan bukan cuma garam dapur, tapi adalah garam laut.Nah, perbedaan keduanya akan kita bahas lebih detail juga di artikel ini.Intinya, taburkan garam laut  ke seluruh permukaan daging.Diamkan selama satu jam, baru kemudian garam dicuci bersih dari daging dan diolah seperti biasa.Garam bisa membantu menghancurkan ikatan protein yang ada di dalam daging sehingga daging akan terasa lebih empuk.Cobain, deh!