Baca Juga: Sambut Liburan Tahun Baru Jadi Lebih Meriah Bersama Tiga Properti COMO Hotels & Resorts di Bali
Sementara purin merupakan bagian dari nukleoprotein.
Pengaruh makanan pada proses pembentukan dan pemecahan purin sangat sedikit.
Jadi, pembatasan makanan yang yang mengandung asam urat memang tidak dapat menurunkan simpanan asam urat secara bermakna.
Meski demikian, penderita asam urat harus membatasi atau menghindari makanan tinggi purin untuk menurunkan stres metabolik (misalnya ketosis dari makanan yang berlebihan) dan mengurangi pemakaian obat-obatan.
Oleh karena itu, protein yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang moderat, yakni 1 gram per kg berat badan (BB) atau 10-12 persen total energi.
3. Batasi konsumsi lemak
Lemak yang diasup oleh penderita asam urat atau gout sebaiknya dalam jumlah sedikit, yakni 10-25 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Saran tersebut didasarkan pada pertimbangan berikut:
Pada umumnya, penderita asam urat mempunyai kelebihan berat badan sehingga tujuan pemberian makanan salah satunya untuk mencapai dan memelihara berat badan ideal
Pembatasan lemak pada diet rendah purin diperlukan untuk menghindari terjadinya asidosis yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat
Baca Juga: Tak Perlu Beli Skincare Mahal, Flek Hitam dari Kecil Bisa Memudar dengan Air Kelapa, Hanya 5 Menit
Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti makanan yang digoreng sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan peradangan. Pemberian lemak jenuh dianjurkan kurang dari 10 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
4. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C tinggi
Makanan yang menandung vitamin A dan vitamin C tinggi dibutuhkan oleh penderita asam urat untuk melawan radikal bebas serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.
Pemberian vitamin A dan vitamin C disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan atau boleh sedikit lebih tinggi dari itu.
Angka kecukupan vitamin A untuk orang dewasa yakni sekitar 500-600 µg RE per hari atau setara dengan 1.500-1.800 SI.
Sedangkan angka kecukupan vitamin C untuk orang dewasa yakni kurang lebih 75-90 mg.
5. Perbanyak cairan
Asupan cairan yang dianjurkan bagi penderita asam urat tidak lagi 2 liter per hari, tapi 3 liter per hari untuk membantu mengeluarkan aam urat dan meminimalkan pembentukan batu ginjal.
Aturan minum yang baik adalah pagi-pagi sekali sebelum sarapan, sebelum makan, dan sesudah makan.
Selain dari air putih atau minuman, cairan bisa juga diperoleh dari makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayur.
6. Perbanyak konsumsi serat
Kebutuhan serat yang dianjurkan untuk penderita asam urat adalah 20-30 gram per hari.
Serat yang cukup dapat membantu mempercepat proses pembuangan sebelum sisa makanan berubah menjadi bentuk tosik.
7. Kurangi makanan siap saji
Bagi penderita asam urat, jangan terbiasa mengonsumsi makanan siap saji atau makanan kemasan sebelum Anda mengetahui benar kandungan gizinya.
Makanan siap saji atau dalam kemasan, baik berasal dari daging, ikan, kerang, susu, maupun jagung biasanya mengandung asam arakhidonat dalam jumlah yang cukup tinggi.
Asam arakhidonat di dalam tubuh dapat diubah menjadi senyawa kuat yang dapat menyebabkan peradangan.