Belajar Dari Meninggalnya Ki Joko Bodo yang Sempat Punya Riwayat Penyakit Asam Urat Hingga Sulit Berjalan, Inilah Deretan Makanan yang Cocok Untuk Pengidap Asam Urat

By Marcel Mariana, Selasa, 22 November 2022 | 20:30 WIB
Ki Joko Bodo meninggal dunia, sempat mengalami asam urat, inilah makanan yang aman untuk penyandang asam urat (kompas)

Sajiansedap.com - Siapapun orangnya mau publik figur atau orang biasa pasti mengharapkan hidup sehat dan panjang umur.

Namun yang namanya umur, tidak ada yang bisa tahu kecuali Sang Pencipta.

Hari ini kabar duka meliputi industri hiburan di Indonesia.

Peramal kondang, Ki Joko Bodo dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (22/11).

Ki Joko Bodo meninggal dunia di usia 57 tahun.

Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo dibagikan melalui akun instagram milik Ki Prana Lewu.

Berikut ini isi dari unggahan dari Ki Prana Lewu.

"Inna lilahi wa inna ilaihi raji'un, Selamat jalan @kijoko.bodo. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT... Aamiin Yra. Saya menjadi saksi bahwa saat adzan tiba, almarhum langsung ada di Mushola untuk melaksalan salat," tulis Ki Prana Lewu.

Kabar Ki Joko Bodo meninggal dunia juga dikonfirmasi oleh putri Ki Joko Bodo.

"Iya benar (Ki Joko Bodo meninggal)," kata Ayda Prasasti, Selasa (22/11) siang, dikutip dari Tribunnews.

Ia mengungkapkan bahwa Ki Joko Bodo meninggal dunia pada pagi tadi, sekira pukul 09.45.

Baca Juga: Innalillahi Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sang Anak Sempat Buat Pengakuan Mengejutkan Ini

"Iya betul. Meninggalnya sekitar jam 09.45 WIB," kata Ayda.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Ki Joko Bodo sakit hingga kesulitan berjalan.

Beredar kabar kalau sakitnya paranormal ini akibat diguna-guna orang.

Terkait kabar tersebut, Ayda Prasasti Paraningratu anak dari Ki Joko Bodo buka suara.

"Ayahku kemarin yang digede-gedekan kena guna-guna. Bukan guna-guna say, itu asam urat," kata Ayda dilansir dari Kompas.com

Menurut Ayda, Ki Joko Bodo memang memiliki riwayat penyakit asam urat sehingga saat penyakitnya itu kambuh membuat sang ayah kesulitan berjalan.

"Emang ayahku dari dulu asam urat, makannya harus dijaga. Jadi sekali makan nggak bener, kambuh. Kalau asam urat kena kaki jadi sakit jadi susah jalan," tuturnya.

Sebenarnya, selain asam urat yang diderita Ki Joko Bodo, ada penyakit lain yang ternyata diderita sang peramal kondang ini.

Hal ini diungkap langsung oleh anak Ki Joko Bodo yang lain.

Menurut salah satu anak Ki Joko Bodo, Revo, sang ayah kerap menderita penyakit yang tak biasa.

Revo menyebutkan, selain tiba-tiba tak bisa berjalan, Ki Joko Bodo juga sempat kehilangan suara hingga tak bisa bicara.

Baca Juga: 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur, ini Bantuan yang Lebih Dibutuhkan Korban Gempa Di Tenda Pengungsian

Namun, pada Januari 2022 lalu, Ki Joko Bodo sempat terlihat semakin kurus dan memakai tongkat untuk berjalan.

Faktanya, sebelum meninggal Ki Joko Bodo ternyata memberikan kejutan yang diluar dugaan.

Kejutan tersebut adalah dirinya yang ternyata sudah meninggalkan profesi lamanya sebagai peramal.

Ki Joko Bodo ternyata sempat memperdalam ilmu spiritualnya dengan sang pencipta sebelum ajal menjemput.

Diketahui, paranormal kondang tersebut dikabarkan hijrah dan mendalami ilmu agama.

Hal ini dibenarkan oleh sang anak.

kabar duka meninggalnya Ki Joko Bodo disampaikan langsung oleh sang putri

Sebagai seorang anak, Sasti mengakui bahwa dirinya senang dengan keputusan sang ayah untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Sasti juga mengatakan bahwa ayahnya sudah meninggalkan profesinya yang dulu yakni sebagai paranormal.

"Hal-hal spiritual yang beliau lakuin yang hubungannya sama paranormal sepertinya aku udah nggak pernah melihat lagi," Ucap Sasti.

Sebenarnya, di Indonesia masih banyak orang yang bingung membedakan asam urat dan rematik

Padahal keduanya sangat berbeda loh, walaupun sama-sama memberikan rasa nyeri tak tertahankan.

Baca Juga: Kevin Conroy Pengisi Suara Animasi Batman Meninggal Karena Kanker Usus Besar, Waspada 3 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Jadi apa sih perbedaan dari asam urat dan rematik?

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rematik atau rheumatoid arthritis adalah sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang.

Peradangan tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak. Begitu penyebab rematik.

Sedangkan, penyebab asam urat adalah karena terlalu banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

Zat asam urat yang tertumpuk di dalam tubuh tersebut salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.

Selain itu, lokasi rasa nyeri antara rematik dan asam urat juga berbeda loh.

Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki.

Sedangkan, rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki.

Tak hanya itu, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.

Nah, bagi anda yang ingin terbebas dari asam urat harus tahu dulu gejala yang kira-kira akan terjadi di tubuh.

Cara mengetahui gejala-gejala dari asam urat juga sangat mudah kok.

Baca Juga: Resep Es Cincau Pandan Segar Ini Begitu Menggiurkan Dan Bikin Ingin Segera Disantap

Gejala yang pertama adalah demam.

Peradangan yang terjadi pada area sendi bisa menyebabkan demam yang mirip seperti flu.

Demam tersebut disertai dengan kondisi tubuh yang mudah merasa lelah, hingga pegal linu.

Kemungkinan gejala tersebut dapat terjadi ketika serangan asam urat sudah memengaruhi dua atau lebih bagian sendi.

Gejala yang kedua adalah nyeri pada punggung bawah.

Asam urat di punggung bawah dapat memengaruhi tulang belakang lumbar atau sendi sakroiliaka.

Sendi tersebut letaknya berada di kedua sisi panggul antara sakrum dan ilium.

Meskipun asam urat jarang memengaruhi bagian tubuh tersebut, namun bila ada indikasi gejala nyeri pada punggung bagian bawah, maka pasien wajib memeriksakan kadar asam uratnya.

Gejala yang ketiga adalah sakit di pergelangan tangan.

Orang yang mengalami nyeri pergelangan tangan yang berhubungan dengan asam urat biasanya dia menderita asam urat poliartikular.

Hal itu merupakan pertanda bahwa kadar asam urat tinggi telah memengaruhi lebih dari satu sendi.

Baca Juga: Resep Roti Bakar Cokelat Ovomaltine, Camilan Manis yang Double Enaknya

Gejala asam urat di atas harus anda pahami ya, agar anda dan keluarga bisa terhindar dari penyakit ini.

Mencegah lebih baik daripada mengobati kan?

Tapi, bagi anda yang sudah terlanjur terkena asam urat tak usah berkecil hati ya.

Ada makanan yang dianjurkan dan cocok anda coba di rumah.

Jaminan gak akan bikin kantong anda jebol deh.

Berikut ini pilihan makanan untuk penderita asam urat yang dianjurkan:

1. Penuhi kebutuhan karbohidrat

Karbohidrat bagi penderita asam urat merupakan sumber energi utama.

Maka dari itu, karbohidrat yang perlu diberikan kepada penderita asam urat relatif dalam jumlah yang tinggi, yakni 65-75 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.

2. Batasi aupan protein

Asam urat terbentuk dari metabolisme purin.

Baca Juga: Sambut Liburan Tahun Baru Jadi Lebih Meriah Bersama Tiga Properti COMO Hotels & Resorts di Bali

Sementara purin merupakan bagian dari nukleoprotein.

Pengaruh makanan pada proses pembentukan dan pemecahan purin sangat sedikit.

Jadi, pembatasan makanan yang yang mengandung asam urat memang tidak dapat menurunkan simpanan asam urat secara bermakna.

Meski demikian, penderita asam urat harus membatasi atau menghindari makanan tinggi purin untuk menurunkan stres metabolik (misalnya ketosis dari makanan yang berlebihan) dan mengurangi pemakaian obat-obatan.

Oleh karena itu, protein yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang moderat, yakni 1 gram per kg berat badan (BB) atau 10-12 persen total energi.

3. Batasi konsumsi lemak

Lemak yang diasup oleh penderita asam urat atau gout sebaiknya dalam jumlah sedikit, yakni 10-25 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.

Saran tersebut didasarkan pada pertimbangan berikut:

Pada umumnya, penderita asam urat mempunyai kelebihan berat badan sehingga tujuan pemberian makanan salah satunya untuk mencapai dan memelihara berat badan ideal

Pembatasan lemak pada diet rendah purin diperlukan untuk menghindari terjadinya asidosis yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat

Baca Juga: Tak Perlu Beli Skincare Mahal, Flek Hitam dari Kecil Bisa Memudar dengan Air Kelapa, Hanya 5 Menit

Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti makanan yang digoreng sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan peradangan. Pemberian lemak jenuh dianjurkan kurang dari 10 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.

4. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C tinggi

Makanan yang menandung vitamin A dan vitamin C tinggi dibutuhkan oleh penderita asam urat untuk melawan radikal bebas serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.

Pemberian vitamin A dan vitamin C disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan atau boleh sedikit lebih tinggi dari itu.

Angka kecukupan vitamin A untuk orang dewasa yakni sekitar 500-600 µg RE per hari atau setara dengan 1.500-1.800 SI.

Sedangkan angka kecukupan vitamin C untuk orang dewasa yakni kurang lebih 75-90 mg.

5. Perbanyak cairan

Asupan cairan yang dianjurkan bagi penderita asam urat tidak lagi 2 liter per hari, tapi 3 liter per hari untuk membantu mengeluarkan aam urat dan meminimalkan pembentukan batu ginjal.

Aturan minum yang baik adalah pagi-pagi sekali sebelum sarapan, sebelum makan, dan sesudah makan.

Selain dari air putih atau minuman, cairan bisa juga diperoleh dari makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayur.

Baca Juga: Tea Party Cantik Sambil Santap Kue Unik, La Patisserie di Sheraton Surabaya Sambut Tamu dengan Desain Segar dan Kreasi Menu Baru

6. Perbanyak konsumsi serat

Kebutuhan serat yang dianjurkan untuk penderita asam urat adalah 20-30 gram per hari.

Serat yang cukup dapat membantu mempercepat proses pembuangan sebelum sisa makanan berubah menjadi bentuk tosik.

7. Kurangi makanan siap saji

Bagi penderita asam urat, jangan terbiasa mengonsumsi makanan siap saji atau makanan kemasan sebelum Anda mengetahui benar kandungan gizinya.

Makanan siap saji atau dalam kemasan, baik berasal dari daging, ikan, kerang, susu, maupun jagung biasanya mengandung asam arakhidonat dalam jumlah yang cukup tinggi.

Asam arakhidonat di dalam tubuh dapat diubah menjadi senyawa kuat yang dapat menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Gisella Anastasia dapat Pantauan Ketat dari Gempi Usai Pacaran dengan Rino Soedarjo, Ini Dia Tips Mengenalkan Pasangan Baru pada Anak setelah Bercerai