Jika tidak ada, segera hubungi nomor darurat pelayanan medis atau polisi.
2. Keluarkan korban dari air
Jika sendiri dan belum ada bantuan datang, segera keluarkan korban dari air. Baringkan pada area berpasir yang terbuka.
3. Cek napas korban
Letakkan telinga kita pada mulut dan hidung korban.
Rasakan apakah ada embusan napas yang keluar, jangan lupa perhatikan juga dada korban apakah masih bergerak.
4. Periksa denyut nadi
Periksa denyut nadi korban selama 10 detik. Jika tidak ada tanda denyut nadi, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP).
5. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
- Rebahkan korban pada posisi telentang.
Letakan satu telapak tangan di garis dada, atau bisa dengan memposisikan dua telapak tangan saling menindih. Pastikan tidak mengenai tulang rusuk.
Tekan dada pada hitungan 100-120 tekanan per/menit atau lebih.
Periksa apakah korban sudah mulai bernafas kembali.
- Khusus untuk anak kecil sebelum melakukan RJP.
Pastikan untuk melakukan nafas buatan terlebih dulu.
Letakan pada posisi berbaring.
Naikan dagu dan tarik bagian dahi agak kebelakang.
Untuk anak yang lebih tua, tutup hidungnya dan masukan mulut kita ke mulut si anak, membentuk posisi yang rapat.
Selain cara di atas, kita pun bisa menggunakan berbagai alat di sekitar kita jika melihat orang yang tenggelam.
Beberapa alat untuk menolong korban tenggelam adalah tongkat, ban, tali, dan pelampung.
Selain itu, kita juga harus tahu beberapa bagian yang harus kita pegang untuk selamatkan korban tenggelam.
Saat berenang untuk menolong orang tenggelam, dekati korban dari sisi belakang dengan tenang.
Pegang kuat tubuhnya dengan menyangga bagian bawah leher korban agar berada di atas permukaan air selama Anda menariknya ke darat.