Viral Video Siswa SMK Tewas Setelah Tenggelam di Danau Bonardo, Ini Pertolongan Pertama Jika Lihat Orang Tenggelam, Musti Tahu!

By Ulfa, Sabtu, 26 November 2022 | 14:40 WIB
Seorang siswa SMK tenggelam di danau Bonardo, Bogor karena tak bisa berenang,begini pertolonga pertama pada korban tenggelam (Kolase twitter dan Dok. Polsek Cileungsi)

SajianSedap.com - Warganet kembali dihebohkan dengan video yang viral di media sosial.

Kini viral video seorang siswa SMK yang ditemukan tenggelam disebuah danau.

Namun nahasnya, siswa smk tenggelam tersebut ditemukan tidak bernyawa keesokan harinya.

Hal ini sontak heboh dibicarakan banyak orang.

Seperti dikutip dari Kompas.com, seorang pelajar berinisial DF (17) ditemukan tewas tenggelam saat bermain rakit di Danau Bonardo, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

DF yang merupakan warga Jonggol ini ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Kamis sekitar pukul 08.30 WIB.

"Pencarian DF yang hanyut tenggelam pada Rabu kemarin akhirnya membuahkan hasil. Petugas gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen melalui keterangannya, Kamis.

Zulkarnaen menyebut, korban tenggelam akibat kelelahan atau tak kuat saat berenang menyelamatkan diri di danau tersebut.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban dan teman-temannya menaiki getek atau rakit tradisional yang berada di Danau Bonardo itu pada Rabu kemarin sore.

Saat berada di tengah danau, rakit yang dinaiki korban dan temannya itu hilang keseimbangan.

Alhasil, korban dan temannya tercebur ke danau tersebut. Mereka kemudian berenang ke tepi untuk menyelamatkan diri. Namun korban kelelahan dan akhirnya tenggelam.

Baca Juga: Viral Video Bullying Berkedok 'Ospek' di SMA Kendari Sulawesi Tenggara, Ini Sanksi Pidana dan Denda untuk Para Pelaku Bullying, Ngeri!

"Teman korban yang berenang ke tepi danau itu berhasil menyelamatkan diri, sedangkan korban yang mengalami kepanikan tidak dapat menyelamatkan diri sehingga hanyut tenggelam," ungkapnya.

Sore itu, teman-teman korban sudah mencoba melakukan pencarian tapi tidak membuahkan hasil.

Mereka kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.

Ilustrasi tenggelam

Kasus tenggelam ini terjadi karena sang korban tidak bisa berenang, akhirnya panik dan tak bisa ditemukan.

Tak hanya sekali, ternyata kasus tenggelam karena tak bisa berenang pun sempat heboh pada Juli lalu.

Seorang pelajar tewas tenggelam di Danau Ranau, Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat, Jumat (15/7/2022).

Nama pelajar tewas tenggelam tersebut adalah Ifana (18) asal Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukitpelajar.

Diduga pelajar tewas tenggelam di Danau Ranau karena tidak bisa berenang.

Kepala Desa setempat Irwanda menjelaskan, ini bermula saat korban bersama rekannya yang lain hendak mandi di Danau Ranau Lambar.

Saat itu Ifana dan teman-temannya sedang melaksanakan kegiatan pramuka.

Baca Juga: Viral Makan Ikan Buntal Bisa Bikin Keracunan, di Negara Ini Justru Jadi Buruan

Saat sedang asyik berenang sekitar pukul 15:30 WIB korban tenggelam dan dilihat oleh rekannya yang lain.

Sontak temannya langsung melapor ke warga setempat untuk meminta bantuan.

Namun sayang, setelah dilakukan pencarian setengah jam kemudian korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Ketakutan orang yang tak bisa berenang tentu saja adalah tenggelam.

Kita tak tahu apa yang harus dilakukan apabila berada di air yang dalam dan tak ada satupun yang digapai.

Namun, ternyata ada tips selamat dalam air ketika kita tidak bisa berenang, loh!

Dikutip dari kompas.com, menyelamatkan diri dengan melakukan teknik bertahan di air atau water survival techniques adalah sebagai berikut:

1. Jangan panik

Hal paling utama yang disarankan ketika kita terjatuh ke dalam air dalam kondisi tidak bisa berenang adalah jangan panik.

Meski terdengar sulit di tengah rasa takut akan bayangan tenggelam dan sebagainya, tetapi ketenangan ini sangat diperlukan.  Panik hanya membuat kita melakukan gerakan yang tidak diperlukan.

Gerakan itu hanya akan membuat tubuh menelan banyak air, semakin tenggelam, dan akhirnya kita ada dalam keadaan yang lebih buruk.

Baca Juga: Viral Dosen Tegur Mahasiswa karena Tak Tahan Bau Badan, Ternyata 5 Sayuran yang Ada di Meja Makan Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Waduh Apa Saja Ya?

Hal itu sebagaimana disampaikan instruktur renang khusus bagi orang yang memiliki phopia terhadap air Malia Wollan, dikutip dari Cleveland.

2. Posisi arung

Setelah bisa mengendalikan emosi dan tenang, lakukan posisi arung.

Mengutip dari Water Safety, posisi ini adalah mengapungkan badan mulai dari bagian kepala hingga ujung kaki, dengan punggung sebagai tumpuannya.  Posisi arung memungkinkan orang yang bisa maupun tidak bisa berenang untuk tetap berada di permukaan air.

Tanpa teknik yang rumit, posisi ini juga memungkinkan kepala seseorang tetap menghadap ke atas, sehingga memudahkannya untuk bernapas.

Posisikan lengan tangan di samping tubuh, bisa juga merentangkannya. Bahkan, jika diperlukan, Anda bisa mengayuhkan tangan kita untuk berpindah tempat.

Pergerakan tangan ini tidak akan mempengaruhi kestabilan tubuh yang sedang terapung. 

Namun, bagi kita yang melihat orang tenggelam juga harus tahu pertolongan pertama apa yang harus dilakukan, nih!

Dikutip dari WebMd via GridHealth.id, di bawah ini langkah-langkah pertolongan pertama pada korban tenggelam:

1. Segera minta bantuan

Jika melihat korban tenggelam, segera cari pertolongan orang-orang di sekitar seperti penjaga pantai.

Baca Juga: Akhirnya Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli Utara Sudah Ditangkap, Benarkah Tak Bisa Dipenjara Karena Masih di Bawah Umur?

Jika tidak ada, segera hubungi nomor darurat pelayanan medis atau polisi.

2. Keluarkan korban dari air

Jika sendiri dan belum ada bantuan datang, segera keluarkan korban dari air. Baringkan pada area berpasir yang terbuka.

3. Cek napas korban

Ilustrasi tenggelam

Letakkan telinga kita pada mulut dan hidung korban.

Rasakan apakah ada embusan napas yang keluar, jangan lupa perhatikan juga dada korban apakah masih bergerak.

4. Periksa denyut nadi

Periksa denyut nadi korban selama 10 detik. Jika tidak ada tanda denyut nadi, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP).

5. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)

- Rebahkan korban pada posisi telentang.

Letakan satu telapak tangan di garis dada, atau bisa dengan memposisikan dua telapak tangan saling menindih. Pastikan tidak mengenai tulang rusuk.

Tekan dada pada hitungan 100-120 tekanan per/menit atau lebih.

Periksa apakah korban sudah mulai bernafas kembali.

- Khusus untuk anak kecil sebelum melakukan RJP.

Pastikan untuk melakukan nafas buatan terlebih dulu.

Letakan pada posisi berbaring.

Naikan dagu dan tarik bagian dahi agak kebelakang.

Untuk anak yang lebih tua, tutup hidungnya dan masukan mulut kita ke mulut si anak, membentuk posisi yang rapat.

Selain cara di atas, kita pun bisa menggunakan berbagai alat di sekitar kita jika melihat orang yang tenggelam.

Beberapa alat untuk menolong korban tenggelam adalah tongkat, ban, tali, dan pelampung.

Selain itu, kita juga harus tahu beberapa bagian yang harus kita pegang untuk selamatkan korban tenggelam.

Saat berenang untuk menolong orang tenggelam, dekati korban dari sisi belakang dengan tenang.

Pegang kuat tubuhnya dengan menyangga bagian bawah leher korban agar berada di atas permukaan air selama Anda menariknya ke darat.

Baca Juga: Viral Wanita Ngaku Tetap Hamil Walau Sudah Pakai Alat Kontrasepsi, Terungkap Waktu Bercinta yang Aman untuk yang Belum Mau Punya Anak