"Kalau ada yang dateng kalau ada yang dateng temen, aku buka kulkas, ada pasta aku buatin pasta ya.
Setelah 1 bulan orang yang ngopi udah jarang, yang datang ada makan apa nih," jelas Bobby.
Akhirnya Bobby dan Intan mencoba untuk membuat menu makanan.
"Dulu cuma ada 1 menu, kita modelnya bigplate. Pake piring yang 30 cm. Dulu bisa chicken, beef gitu."
Seiring berjalan akhirnya berbagai menu dicoba oleh Bobby.
Ia berprinsisp setiap hari ganti menu supaya tidak bosen.
"Jadi udah nggak laku ganti, ini nggak oke ganti"
Selain itu, alasan penamaan warung meski menghidangkan makanan barat rupanya juga unik.
Bobby dan Intan ingin semua kalangan bisa datang dengan santai tanpa harus berpenampilan fancy, layaknya datang ke restoran merah.
"Jadi segala kalangan bisa masuk, so far so good"
Baca Juga: Wisata Kuliner Ala 'Bule' di Pasar Gede Solo? Coba Kunjungi TFP Kopi Warung