"Kita ada 3 shift, breakfast, lunch dan dinner. Untuk last order jam 8 malam", ungkap Uus yang sudah bergabung dengan TFP Kopi Warung selama 8 bulan ini.
Namun saat weekend ternyata ada jadwal khusus loh.
Hanya ada 1 shift saja yakni breakfast.
Last order pun hanya dilayani hingga jam 1 siang.
Untuk pemesanan, secara terpisah Intan juga menjelaskan cara unik mereka supaya pengunjung tetap nyaman meski sedang antri.
"Jadi sistemnya dateng, ambil nomor antrian,, tunggu sebentar annti kalau sudah ada yang keluarkita panggil nomor antrian baru pesan".
"Kita pastikan duduk dulu baru pesan supaya tidak menunggu lama. Hanya nunggu lama saat antri,"
Selain di Pasar gede Solo, TFP Kopi Warung juga buka cabang di Pasar Kranggan, Yogyakarta.
Sama seperti Solo, konsep di cabang Jogja juga mengadopsi konsep di Pasar Gede Solo.
Nah bagaimana dengan kota lain? Intan menyebut jika sekarang sedang menyiapkan cabang baru
"Kita sedang running di Semarang," jelas Intan.
"Tapi konsepnya sedikit berbeda dengan yang di Solo dan Jogja. Kita nggak di Pasar" imbuhnya.
Nah dengan konsep ini siapa sih yang tidak tertarik berkunjung ke TFP Kopi Warung Pasar Gede Solo.
Bisa jadi salah satu daftar wisata kuline Solo saat berlibur di Solo